30 Bus Listrik Siap Angkut Delegasi G20 di Bali

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 30 bus listrik yang dijuluki Bus Listrik Merah Putih ukuran sedang untuk mobilitas peserta KTT G20.

Bus tersebut akan digunakan untuk mengangkut delegasi dari kedatangan mereka di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, ke Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) tempat konferensi akan diadakan.

Kabag Humas Ditjen Perhubungan Darat Pitra Setiawan mengatakan, 30 bus tersebut sudah dipindahkan ke Bali secara bertahap sebelum puncak acara G20.

“Bus-bus ini tidak bisa diangkut sekaligus karena produksinya juga dilakukan secara bertahap,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 November.

Bus Listrik Merah Putih produksi 76,98 persen buatan lokal. Merupakan kerjasama antara BUMN dengan konsorsium perguruan tinggi nasional, yaitu Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Institut Seni Indonesia Denpasar, dan Institut Teknologi Surabaya.

“Bus-bus itu sudah menjalani uji laik jalan di Bekasi, Jawa Barat,” kata Pitra.

Selain itu, 11 bus listrik dengan ukuran sedang dan besar akan disediakan untuk mendukung Kepresidenan G20 di Bali. Jadi total ada 41 armada.

Pada 1 November, bus tersebut menjalani uji coba di jalur Bandara Ngurah Rai – Nusa Dua. Akan ada dua shift dan 60 pengemudi akan mengoperasikan bus; 30 pengemudi dalam satu shift. Bus tersebut akan beroperasi pada 11-17 November, mulai pukul 6 pagi hingga 10 malam waktu Bali.

Juga akan ada sepeda motor listrik di Nusa Dua secara gratis yang disediakan oleh perusahaan swasta dengan total 90 armada.

“Pengemudi sepeda motor listrik akan melayani delegasi dan panitia KTT G20 dengan baik,” kata Pitra.

Titik servis sepeda motor berada di Grand Whiz Hotel, The Westin Resort Nusa Dua/Bali Convention Center (BICC), Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali Collection, Grand Hyatt Hotel, dan Courtyard Hotel By Marriott.

Moh. Khory Alfariz

Klik di sini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News