loading…
China yang menganggap Taiwan sebagai provisinya yang membangkang mengecam keras kunjungan Menkes Amerika. Beijing telah berkali-kali mendesak Washington menghormati prinsip satu-China dengan tidak melakukan interaksi resmi atau tidak resmi dengan Taiwan.
Kunjungan Azar akan berlangsung tiga hariuntuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi bersama serta keberhasilan Tawian itu dalam menjinakkan pandemi virus corona baru (Covid-19). (Baca: Menteri AS Hendak Kunjungi Taiwan, China Geram)
Kunjungan Azar dilakukan ketika hubungan antara Amerika Serikat dan China sedang dalam kekacauan, di mana kedua belah pihak bentrok karena berbagai masalah mulai dari perdagangan, militer dan keamanan, serta pandemi Covid-19.
China telah menggambarkan kunjungan Azar sebagai ancaman bagi “perdamaian dan stabilitas”.
“Perjalanan ini merupakan pengakuan atas keberhasilan Taiwan dalam memerangi Covid-19 dan bukti kepercayaan bersama bahwa masyarakat terbuka dan demokratis paling siap untuk memerangi ancaman penyakit seperti Covid-19,” kata seorang pejabat Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS kepada wartawan di Washington sebelum kunjungan Azar ke Taipei.
Selain bertemu dengan Presiden Tsai, Azar akan mengadakan pembicaraan dengan mitranya Chen Shih-chung, dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu.
Taiwan telah menjadi “anak poster” untuk mengalahkan virus corona berkat software monitor dan tracing yang diasah dengan baik serta kontrol perbatasan yang tegas.
“Penulis. Idola remaja masa depan. Praktisi media sosial. Murid Wannabe. Analis. Fanatik zombie seumur hidup. Komunikator.”