Amerika Siap Tempur, Sudah Punya Konsep Perang Perang dengan Negara Manapun Termasuk China
POS KUPANG.COM — Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara yang hampir setiap tahun meliatkan diri dalam perang baik melawan pemerintahan, kelompok teroris hingga kriminal bersenjata
Dengan fasilitas yang mumpuni , semua peralatan perang Amerika bisa dikerahkan ke mana saja di pelosok dunia
Tak heran negeri paman sam ini kerap meposisikan diri sebagai polisi dunia
• Ahmad Dhani Nyaris Jadikan Luna Maya Istri Kedua, Bongkar Tabiat Maia Estianti Sampai TalakLewat SMS
• Kisah Xanana Gusmao Saat Ditangkap Kopassus , Sebut Indonesia Penjajah Tapi Mintah Bantuan
• Seluruh Dunia Menunggu Suara Paus Fransiskus Bicara Tentang Pembantaian Muslim Uighur di China
Saat inim hampir 60 persen kekuatan militer Amerika dikonsentrasikan ke Indo Pasifik . Kehadiran militer AS dalam jumlah besar ini untuk mengimbangi militer China yang terus mengintimiadi negara-negara ASEAN setelah negeri tirai bambu itu mengklaim 90 persen wilayah Laut China Selatan
Amerika yang melihat kesewenang-wenangan China itu ,kahirnya mengirim kekuatan besar mliternya yang kemudian memubuat China geram karena mereka tertekan dengan kehadiran China
Kini Amerika juga sudah mengembangkan konsep baru strategi perang. Negara itu tidak lagi memandang batasan dalam perang yang artinya pasuka Amerika bisa berada di entrance terdepan tetapi juga bisa langsung menusuk ke jantung pertahanan lawan tanpa harus mendudukinya
Hampir sepanjang tahun ini, para perencana di Pentagon alias Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengembangkan Konsep Perang Bersama yang baru.
Ini sebuah dokumen yang dimaksudkan untuk memandu, bagaimana Pantagon berperang dalam beberapa dekade mendatang.
“Apa yang saya perhatikan adalah, sebagai lawan, dari semua yang telah saya lakukan sepanjang karier saya, perbedaan terbesar adalah, di masa depan, tidak akan ada garis di medan perang,” kata Jenderal John Hyten, Wakil Kepala Staf Gabungan AS, dalam acara yang digelar lembaga think tank Institut Hudson, Rabu (12/8) lalu, seperti dikutip Defence News.
“Penulis. Idola remaja masa depan. Praktisi media sosial. Murid Wannabe. Analis. Fanatik zombie seumur hidup. Komunikator.”