Agensi Pers Prancis
Malang, Jawa Timur
Sabtu 6 November 2021
Tim penyelamat bergegas pada hari Jumat untuk menemukan korban selamat di bawah lereng bukit yang berlumpur setelah banjir bandang di Jawa Timur menewaskan sedikitnya delapan orang, menurut badan penanggulangan bencana.
Hujan deras pada hari Kamis memicu banjir bandang di Malang dan kota Batu yang menjulang tinggi, membanjiri rumah-rumah dengan lumpur dan puing-puing, sementara tembok air menghancurkan jembatan-jembatan setempat.
Enam orang ditarik dari bangkai kapal dalam keadaan hidup, sementara tim penyelamat menemukan setengah lusin mayat di Batu dan dua korban lainnya di Malang.
Pada hari Jumat, tim berlomba untuk menemukan lebih banyak orang hilang di Batu, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dengan mayat ditempatkan di tas.
“Sejauh ini, kami masih berusaha mencari tiga orang yang masih hilang,” kata Abdel Mahari, kepala badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Tanah longsor dan banjir yang mematikan sering terjadi di seluruh Indonesia selama musim hujan, yang dimulai pada bulan September.
Bencana seringkali merupakan akibat dari deforestasi dan perencanaan mitigasi yang buruk, menurut para ahli lingkungan.
Tujuh orang tewas dalam tanah longsor yang dipicu oleh badai besar di Sumatera bulan lalu.
Pada bulan April, lebih dari 200 orang tewas di sekelompok pulau terpencil di timur Indonesia dan Timor-Leste yang bertetangga, ketika topan tropis Ciruga mengubah komunitas kecil menjadi gurun lumpur dan menumbangkan pepohonan.
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”