Munculnya tren baru dalam skala global dengan dorongan besar menuntut karakter politik yang lebih antisipatif, dengan arah jangka panjang.
Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menegaskan akan ada beberapa perubahan yang menghadirkan peluang dan tantangan bagi bangsa dalam perjalanan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045, Indonesia bertujuan untuk menjadi negara maju dan ekonomi terbesar kelima pada tahun 2045. Populasi Indonesia diperkirakan akan mencapai lebih dari 300 juta, sementara PDB-nya diperkirakan akan menyentuh US$23.000.
“Munculnya tren baru dalam skala global dengan daya dorong yang besar menuntut karakter politik yang lebih antisipatif, dengan arah jangka panjang,” kata Soesatyo di Jakarta, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Ketua MPR pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Gabungan DPR dan DPD dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa.
Dalam kesempatan tersebut, Soesatyo menekankan pentingnya memiliki roadmap pembangunan yang lebih andal guna mewujudkan visi tersebut.
Ia juga menekankan perlunya jalur pembangunan yang lebih menjamin ketahanan nasional, dengan kemampuan mewujudkan visi dan misi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta jalur pembangunan yang lebih menjamin pembangunan berkelanjutan.
Menurut Ketua MPR, jalur pembangunan tersebut juga harus mencakup hal-hal proyek ibu kota baru Indonesia yang nantinya tidak boleh dihentikan atau ditunda karena pergantian pimpinan nasional karena pembangunan ibu kota baru merupakan proyek jangka panjang. .
Dia menekankan perlunya melakukan pembangunan yang lebih berkelanjutan untuk menjadikan ibu kota baru sebagai kota kelas dunia yang berkelanjutan berdasarkan konsep kota biru-hijau yang cerdas serta sebagai pusat ekonomi nasional dan regional.
“Dibutuhkan arah negara (yang jelas) dan konsistensi (kebijakan) lintas pemerintah,” tegas Soesatyo.
Pembicara MPR berpendapat bahwa arah yang jelas dan konsistensi kebijakan merupakan aspek penting untuk mengarahkan pembangunan, terutama untuk mencapai visi Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.
Lebih lanjut, ia berharap pembangunan ibu kota baru dapat menjadi katalis untuk mendorong Indonesia melakukan lompatan besar dalam teknologi maju.
Berita Terkait: Target Indonesia Emas berdasarkan perhitungan yang jelas: Mahfud
Berita Terkait: Presiden memakai pakaian yang melambangkan kerukunan pada Sidang Tahunan MPR
Berita Terkait: Presiden menghadiri Sidang Tahunan 2022 untuk menyampaikan pidato anggaran tahunan
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”