Jakarta, CNN Indonesia –
Perumahan DahlanMenteri BUMN di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan sejumlah tantangan yang dihadapi pemerintah pasca pengumuman tersebut Vaksin Corona Gratis.
Dahlan dalam blog pribadinya disway.id mengutip Jumat (18/12), “Merdeka itu menyenangkan. Apalagi presiden yang bilang gratis itu Pak Jokowi.”
Dia menanyakan bagaimana nantinya pemerintah akan mendistribusikan vaksin gratis.
“Pertanyaan yang muncul setelah itu adalah bagaimana melakukan rotasi bebas,” ujarnya.
Menurut Dahlan, semua pihak siap jika tenaga medis dan pendukungnya mengambil langkah awal. Namun, setelah itu masalah keadilan akan muncul.
“Saya membayangkan pemerintah sibuk menjalankan banyak temu masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, masalah tersulit muncul bagaimana Indonesia membeli vaksin dalam jumlah yang cukup. Dan dia mengingatkan, kapasitas pabrik vaksin itu terbatas.
Berdasarkan riset Dahlan, vaksin Corona yang sudah pasti mendapat izin baru itu diproduksi Pfizer. Saat ini, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu memiliki dua pabrik di Michigan dan Belgia.
“Moderna, Sinovac dan Cinopharm akan segera menyusul – hampir pasti,” katanya.
Indonesia sendiri masih menunggu hasil vaksin Sinovac tahap kedua yang bekerja sama dengan PT Bio Farma. Laporan itu sendiri diharapkan akan selesai pada akhir Desember.
Kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membutuhkan waktu untuk mempelajari temuan laporan tersebut.
Awalnya, Dahlan yakin ada dua jalur menuju vaksin, gratis dan berbayar. Gratis untuk mereka yang tidak bisa dan membayarnya kepada siapapun yang bisa.
Bayangkan juga, pendistribusian vaksin gratis harus melalui BPJS Kesehatan sekaligus momentum penguatan program Jamsostek.
Sedangkan untuk vaksin berbayar diserahkan kepada PT Kimia Farma Tbk dan perusahaan farmasi swasta. Dalam hal ini, pemerintah hanya perlu mengatur impor dan menetapkan harga jual tertinggi.
“Saya menyaksikan apa yang terjadi di China. Ada juga jalan berbayar. Dua suntikan harganya $ 65 atau sekitar 800.000 rupee,” katanya.
Menurut Dahlan, jika jalur berbayar akan tersedia di Indonesia, harga jual vaksin satu juta rupiah tetap dibutuhkan.
“Setidaknya dari 300 juta rakyat kita, 50 juta mampu membayar satu juta rupiah. Negara menghemat 50 triliun rupee,” ujarnya.
Sekadar informasi, Jokowi mengumumkan vaksin Corona diberikan gratis kepada semua orang. Kebijakan ini telah berubah dari sebelumnya yang memperkenalkan jalur berbayar.
Jokowi juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merealokasi anggaran untuk membiayai penyaluran vaksin gratis.
Beberapa waktu lalu, Jokowi mengatakan: “Setelah mendapat masukan dari masyarakat dan sudah melakukan penghitungan ulang dan penghitungan ulang dana negara, saya bisa katakan vaksin Covid-19 untuk masyarakat itu gratis.
(sfr / usia)
“Gamer. Zombie fanatik. Praktisi web. Introvert. Rentan terhadap sikap apatis. Wannabe food ninja.”