Jakarta, CNBC IndonesiaPT Bumi Resources Tbk (BUMI) menghasilkan pendapatan US $ 2,77 miliar atau setara dengan Rp 40,16 triliun (Rp14.500) pada periode Januari-September 2020.
Pendapatan ini turun 18,73% dari tahun sebelumnya yang tercatat US $ 3,41 miliar. Akibatnya, BUMI membukukan kerugian $ 137,3 juta pada periode Januari-September 2020.
Sekretaris Perusahaan Dilip Srivastava mengatakan penurunan pendapatan dan kerugian tersebut disebabkan pencapaian harga batu bara pada September yang turun 14% dari awal tahun, akibat kondisi ekonomi dan pasar global yang negatif.
Pandemi Covid-19 juga menurunkan permintaan batu bara di pasar utama BUMI. Dalam siaran resminya, Jumat (30/10/2020), Dilip mengatakan, “Volume penjualan pada September 2020 turun 5% dibandingkan September 2019 akibat koreksi permintaan batu bara dari China dan India.”
Volume penjualan gabungan BUMI Grup turun 3,1 juta ton, terutama dari Arutmin. Meski kondisi saat ini tetap merusak akibat pandemi dan perekonomian global, Dilip mengatakan perseroan masih mencatat pendapatan dan terus melakukan upaya pemangkasan biaya.
“Meski kondisi pasar masih tidak menentu, perseroan tetap optimistis dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja operasional dalam jangka menengah,” kata Dilip.
Fokus maksimum ditempatkan pada manajemen biaya, terutama dengan penurunan 12% dalam biaya operasional menjadi hanya $ 149 juta, dibandingkan dengan $ 169,3 juta tahun lalu. Stok penutupan tercatat 3,3 juta ton pada akhir September 2020, dibandingkan September 2019 sebesar 5,2 juta ton. Dilip mengatakan, hal tersebut mencerminkan efisiensi modal kerja.
Selain itu, undang-undang selimut memungkinkan insentif untuk proyek hilir seperti gasifikasi batubara. Dalam proyek ini, BUMI bertindak sebagai pemasok batu bara yang ditunjuk untuk proyek metanol terdekat mulai tahun 2023.
“BUMI masih menunggu konfirmasi resmi dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral terkait pengalihan izin usaha PT Arutmin dari PKP2B ke IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus) segera,” kata Dilip.
(Drum / drum)
“Gamer. Zombie fanatik. Praktisi web. Introvert. Rentan terhadap sikap apatis. Wannabe food ninja.”