Jakarta, CNBC Indonesia Minggu ini adalah minggu di mana pasar keuangan buka hanya selama dua hari. Hal tersebut menyebabkan penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pertengahan pekan ini, tepatnya pada Selasa (27/10/2020) yang ditutup melemah 0,31% di level 5.128,23.
Namun, pada hari libur, IHSG beruntung karena pasar saham khususnya Asia mengalami kontraksi tekan dari Rabu hingga Jumat, dan hingga Jumat, Asia melemah cukup parah dengan rata-rata pelemahan 1% hingga 2%.
Dibalik berkah penutupan lebih awal IHSG, ternyata banyak saham yang harus mengalami koreksi parah hingga sepuluh persen. Perhatikan tabel berikut.
Pecundang | Mereka berubah (%) |
KBAG | -12,9% |
KPAS | -10,0% |
CBMF | -9,9% |
Kebenaran | -9,4% |
TDPM | -9,2% |
Samper: AT
Terlihat bahwa saham-saham yang menyebabkan penurunan atau yang juga dikenal dengan sebutan pecundang terbesar adalah saham-saham yang nilai pasarnya kecil di bawah 3 triliun rupee, sehingga harga saham biasanya mudah digerakkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ke arah tertentu atau disebut juga divergence.
Di urutan pertama adalah eksportir properti PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) yang turun 12,9% selama sepekan. Data perdagangan mencatat, saham KBAG turun ke level penolakan otomatis terendah atau dikenal juga sebagai ARB, selama sepekan terakhir
Sementara itu, produsen kapas PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS), yang senasib dengan KOTA, berada di posisi kedua, yang anjlok ke level ARB selama seminggu penuh dan mencatat penurunan 10%.
Tim Riset CNBC Indonesia
(chd / chd)
“Gamer. Zombie fanatik. Praktisi web. Introvert. Rentan terhadap sikap apatis. Wannabe food ninja.”