JOHOR BARU, 23 Jan — Operasi pencarian dan penyelamatan (Op Carilamat) untuk dua imigran gelap yang masih hilang dalam sebuah kapal terbalik di Teluk Ramunia, Pengerang dekat Kota Tinggi, berakhir hari ini.
Direktur Maritim Johor Laksamana Maritim Pertama Nurul Hizam Zakaria mengatakan Op Carilamat dibatalkan pada pukul 5 sore.
“Sebagai hasil penilaian situasi pencarian dan kesepakatan yang dicapai dengan semua instansi terkait, Op Carilamat berakhir pada pukul 17.00 setelah pencarian empat hari (di perairan negara) tidak menghasilkan pernyataan korban,” katanya di sini hari ini.
Namun, kata dia, aset Maritim serta instansi lain yang melakukan patroli harian di kawasan itu akan terus memantau dan melaporkan setiap temuan.
Pada hari Kamis (20 Januari) pukul 4.50 pagi, sebuah perahu kayu yang membawa 27 orang asing dari Tanjung Tondang, Pulau Bintan, di Indonesia, tenggelam sekitar satu mil laut dari Teluk Ramunia di Pengerang.
Sebanyak 19 orang yang terdiri dari 10 perempuan dan sembilan laki-laki selamat dari tenggelamnya kapal tersebut.
Namun, enam korban yang terdiri dari seorang pria dan lima wanita Indonesia tenggelam, dengan korban laki-laki ditemukan kemarin sekitar lima mil laut barat daya Pangkalan Angkatan Laut Changi di Singapura sementara dua lagi masih hilang ketika pencarian dihentikan. — Bernama
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”