KOMPAS.com – Sebuah penceramah asal Australia Siapa yang ditangkap di Iran Selama 804 hari dia ditangkap karena berkencan dengan seorang penduduk IsraelMenurut sebuah laporan.
penceramah Nama objeknya Kylie Moore Gilbert Ia dibebaskan pada Kamis (26/11/2020), seperti dilansir dari New York Post.
Pembicara Anglo-Australia dibebaskan setelah pemerintah Australia diam-diam mengatur pertukarannya dengan Iran.
Koran Australia UsiaAnda menyebutkan bahwa pertukaran dengan Iran termasuk genap Thailand.
Baca juga: Investigasi pembunuhan ekor di Afghanistan, penembakan 13 tentara Australia
Awalnya, Kylie dihentikan di bandara Teheran di Iran pada 2018 karena tuduhan palsu sebagai mata-mata.
Tapi sekarang, pejabat senior pemerintah dan diplomat mengatakan alasan sebenarnya mengapa Kylie ditangkap.
Mereka mengatakan bahwa pejabat Iran mengetahui bahwa Kylie terlibat asmara dengan seorang warga negara Israel.
Kylie awalnya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan spionase, yang disangkal oleh Kylie dan pemerintah Australia.
Baca juga: 800 hari penahanan di penjara Iran, akademi ini adalah penderitaan traumatis
Otoritas Australia, termasuk Menteri Luar Negeri Australia Maris Payne, menjalankan strategi diplomatik rahasia 12 bulan dan tidak berkomentar secara terbuka tentang masalah tersebut karena sifatnya yang sensitif.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menolak untuk membahas rincian pembebasan dosen tersebut Universitas Melbourne Itu.
Morrison hanya menyatakan kepuasannya karena Kylie selamat dalam perjalanan kembali ke Australia.
“Untuk alasan melindungi keselamatan semua warga Australia lainnya yang berpotensi dalam situasi sulit, praktik pemerintah Australia selalu menangani masalah dengan sangat bijaksana,” kata Morrison.
Baca juga: Penjahit di Australia menghadapi tingkat eksploitasi yang tinggi dan dibayar rendah
Duta Besar Australia untuk Thailand, Alan MacKinnon, telah berusaha menekan pejabat Thailand untuk membebaskan tiga teroris Iran dengan imbalan seorang dosen di Universitas Melbourne.
Keluarganya mengatakan mereka lega dan senang dengan kembalinya Kylie ke Australia.
Sementara itu, Kylie telah mengungkapkan cinta dan kekagumannya terhadap bangsa Iran yang hebat dan orang-orangnya yang baik hati, murah hati, dan berani.
Baca juga: Minat orang Indonesia menurun di Australia, ini solusi yang diusulkan …
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”