Apriadi Gunawan (The Jakarta Post)
●
Sel, 9 Agustus 2022
Polisi Sumatera Utara telah menangkap dua orang, termasuk seorang di bawah umur, karena diduga memicu kebakaran yang berkontribusi pada kebakaran hutan dan semak yang sedang berlangsung di sekitar kawasan wisata Danau Toba di provinsi tersebut selama beberapa minggu terakhir.
Juru bicara polisi Sr. Komisaris Hadi Wahyudi mengatakan, tersangka berusia 62 tahun berinisial PS ditangkap di Siogungogung, Kecamatan Pangururan, Samosir dan seorang remaja berusia 14 tahun ditangkap di Sianjur Mulamula juga di Kabupaten Samosir.
“PS ditangkap karena menyalakan api untuk membuka lahan untuk menanam jagung, sedangkan remaja tersebut mengatakan disuruh oleh guru SMA-nya untuk membakar tumpukan sampah. Kedua api itu membawa angin dan membakar hutan di dekatnya, ”kata Hadi pada hari Senin, menjelaskan bahwa kedua tersangka ditangkap untuk diinterogasi.
Kebakaran hutan dan semak terus terjadi di sekitar Danau Toba.
Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto mengatakan, para pekerja saat ini sedang berupaya memadamkan kebakaran di kawasan perbukitan Pusuk Buhit sejak Jumat.
“Api telah menutupi area seluas 40 hektar. Kami belum bisa memadamkannya,” katanya,
Pekan lalu, kebakaran hutan menghanguskan sedikitnya 10 ha hutan dan vegetasi di Kabupaten Simalungun dan Samosir, yang diduga berasal dari kegiatan pembukaan lahan untuk perkebunan.
Bulan lalu, satu orang tewas saat kebakaran terjadi di kawasan wisata Danau Toba di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Api menghanguskan sedikitnya 50 ha lahan di wilayah pegunungan, dengan pihak berwenang setempat juga mengalami kesulitan dalam memadamkannya.
Kebakaran tersebut merenggut nyawa seorang warga Natal Simaremare, 50 tahun, yang ditemukan hangus di Desa Sitanggor. Saksi mata mengatakan kepada polisi bahwa Natal telah terbunuh ketika dia terpeleset saat melawan api.
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”