TERnate, Maluku Utara (Antara) – Gempa berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Senin pukul 06.59 WIB, di 1,49 derajat LU dan 127,85 derajat BT atau lima kilometer barat daya Tupelo.
“Gempa bumi dengan kedalaman 10 kilometer itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” kata Andrey Wijaya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kategori III (BMKG) di Ternate, Senin.
Menurut Logaya, gempa berkekuatan 5,5 magnitudo di Halmahera Utara merupakan akibat dari pergerakan sesar mendatar aktif yang umumnya terjadi di Bumi.
Gempa dirasakan di Kota Tupelo, Kecamatan Jalila, dan wilayah sekitar Provinsi Halmahera Utara dengan kekuatan MMI IV, sedangkan Suvi dan Ternate terjadi di MMI III, katanya. Di luar.
Berita Terkait: Gempa dengan kedalaman sedang melanda Laut Banda masih sangat aktif: BMKG
Wijaya juga mengimbau masyarakat di kawasan Halmahera Utara untuk tetap tenang dan tidak panik saat terjadi gempa dan segera mengungsi secara mandiri jika terjadi gempa susulan.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara melaporkan bahwa gempa tersebut merusak 57 rumah dan empat unit fasilitas umum, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Darurat dan Logistik Halmahera Utara, Heni Toga.
Berita Terkait: BMKG mencatat 27 gempa di Provinsi Aceh, Sumatera Utara pada 17-23 Desember
Toga menjelaskan, 34 rumah rusak ringan, 18 rusak sedang, dan lima rusak berat. Empat fasilitas umum yang rusak terdiri dari tiga tempat ibadah dan satu kantor pemerintahan, yaitu Kantor Desa Kosuri.
Kerugian material belum bisa diperkirakan karena tim BPBD masih mengumpulkan data.
Apalagi, tim BPBD telah berkoordinasi dengan perangkat desa untuk menangani korban luka gempa dengan membawa mereka ke rumah sakit setempat. Menurut data BPBD, setidaknya satu orang mengalami patah tulang, sedangkan satu orang mengalami luka ringan. BPBD juga telah mendirikan shelter bagi masyarakat yang ingin mengungsi atau mencari tempat yang lebih aman.
Berita Terkait: Lebih dari 61 gempa bumi melanda Halmahera Utara, Maluku pada 8-10 Januari
Berita Terkait: Dua tewas dalam banjir di Jember, Jawa Timur
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”