Jakarta (ANTARA) – Gempa berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang Provinsi Banten pada Jumat malam, menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Pusat gempa yang terjadi pada pukul 17.10 waktu setempat terletak 71 kilometer barat daya Bayah, Banten, pada kedalaman 10 kilometer, kata badan tersebut.
Gempa itu terjadi hampir tiga minggu setelah gempa berkekuatan 6,6 SR mengguncang provinsi itu pada 14 Januari 2022.
Meski tidak ada korban jiwa, dua orang dilaporkan mengalami luka berat dan delapan lainnya luka ringan akibat gempa 14 Januari lalu, kata perwakilan geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa tersebut merusak 3.078 rumah di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang, Sukabumi, dan Bogor.
Berita Terkait: Konstruksi bangunan terdampak gempa Banten di bawah standar: BMKG
Selain itu, bencana juga merusak 51 gedung sekolah, 17 fasilitas kesehatan, 8 kantor pemerintahan, 3 kios, dan 21 tempat ibadah.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh badan tersebut, kualitas konstruksi sebagian besar bangunan yang terkena gempa berada di bawah standar, kata para pejabat.
Selanjutnya, badan tersebut menemukan bahwa dua daerah yang mengalami kerusakan parah dalam bencana – Kecamatan Sumur dan Kecamatan Panimbang di Kabupaten Pandeglang – memiliki tanah lunak, tambah mereka.
Berita Terkait: Gempa berkekuatan 6,6 di Pandeglang merusak rumah di 30 kecamatan
Berita Terkait: Gempa Maluku Barat Daya akibat subduksi Laut Banda: BMKG
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”