TEMPO.CODan Jakarta – kalau tidak Gempa bumi Itu terjadi di Kabupaten Kepulauan Slyar di Sulawesi Selatan pada pagi hari Jumat, 17 Desember. Namun, episentrumnya berbeda dengan gempa kuat terakhir berkekuatan 7,4 SR dan gempa susulan pada Selasa 14 Desember lalu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terakhir berpusat di laut atau 127 kilometer tenggara wilayah tersebut dan berkekuatan 4,0. Itu terjadi pada 03:12 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Gempa yang berasal dari kedalaman 10 km itu melanda wilayah Basilambina Slyar dengan magnitudo III Modified Mercalli Intensity Scale (MMI).
Badan nasional juga mencatat gempa berkekuatan 4,3 di Ampana, Kabupaten Togo Una Una di Sulawesi Tengah pada pukul 07:40 WIB. Gempa dirasakan pada skala ketiga MMI. Pusat gempa diamati di laut, 10 km barat laut Ampana, pada kedalaman 10 km.
Koordinator Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, melaporkan 632 gempa susulan di Laut Flores pascagempa kuat Selasa lalu. Menurut para ahli, gempa utama yang episentrumnya berada di 112 km barat daya Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), disebabkan oleh aktivitas sesar yang tidak teridentifikasi.
Membaca: Gempa Jawa Timur hancurkan 31 rumah di Jember
Zakaria dan Ragil