Jakarta, CNBC Indonesia Selama perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,47% dan berada di level 5.810.483 dari 5.783.335 pada penutupan pekan lalu.
Sekretaris BEI Yulianto Age Sadono mengatakan, sejak 30 November hingga 4 Desember 2020, pasar modal Indonesia mencatat pergerakan data perdagangan yang sebagian besar ditutup positif.
Hal tersebut terlihat dari kenaikan rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan yang meningkat sebesar 32,26% atau menjadi 19,68 triliun rupee dari 14,88 triliun rupee pada akhir pekan lalu, kata Agee.
Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian selama seminggu yang meningkat 9,36% menjadi 1.272.820 perlakuan dibandingkan minggu sebelumnya 1.163.863 perlakuan.
“Data kapitalisasi pasar saham pekan ini meningkat 0,55 persen menjadi 6.758,21 triliun rupee dari pekan lalu 6.720,95 triliun rupee,” ujarnya dalam siaran pers.
Sementara volume perdagangan rata-rata terkoreksi 6,34% menjadi 27,39 miliar saham dari 29,25 miliar saham pekan lalu.
Di penghujung perdagangannya di akhir pekan, Jumat, 4 Desember, investor asing mencatatkan nilai jual bersih 84,48 miliar rupee, sedangkan sepanjang 2020 mereka mencatatkan penjualan bersih Rp 44,514 triliun.
Pekan ini, tercatat dua obligasi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang pertama Senin (30/11), dan pencatatan Obligasi Berkelanjutan IJ Resources Asia Pacific Tahap VI Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dimulai. Di BEI dengan nilai nominal Rp 415.260 miliar.
Kemudian pada Kamis (12/3), Lanjutan Obligasi IV Tower Bersama Infrastruktur Tahap Kedua Tahun 2020 diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Pencatatan TBIG di BEI dimulai dengan total penerimaan obligasi sebesar Rp 750 miliar.
Sementara, jumlah penerbitan obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2020 sebanyak 96 dari 58 emiten senilai Rp 75,64 triliun. Dengan dua pencatatan pekan ini, total penerbitan obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 467 lembar dengan nilai nominal outstanding Rp 424,85 triliun dan US $ 47,5 juta yang diterbitkan 127 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI Series sejumlah 132 dengan nilai nominal Rs 3.729,99 dan US $ 400 juta. Emisi EBA 10 senilai Rs.7.17 triliun.
(Kuda / kuda)
“Gamer. Zombie fanatik. Praktisi web. Introvert. Rentan terhadap sikap apatis. Wannabe food ninja.”