Google Maps membantu pengguna menghindari keramaian

Google Maps membantu pengguna menghindari keramaian

Google Maps di smartphone. Foto: 9to5google

jpnn.com – Google telah mengupdate fitur peta digital di Maps agar pengguna bisa melihat seberapa ramai tempat yang ingin mereka kunjungi.

“Selama pandemi, informasi ini telah menjadi alat yang penting, membantu orang memahami seberapa sibuk suatu tempat dengan cepat sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang ke mana dan kapan harus pergi,” kata wakil presiden produk Google Maps Dane Glasgow di Google Blog resmi. Minggu.

Fitur ini merupakan bagian dari informasi “sibuk” yang sudah ada di Google, teknologi raksasa ini memperluas informasi hingga mencakup lebih banyak ruang terbuka seperti taman, pantai, tempat belanja hingga apotek.

Google menggunakan teknologi Duplex untuk mendapatkan informasi terbaru, dan kemudian menguji informasi tersebut di Maps dan Search.

Ketika mereka mengklik toko di Google Maps, pengguna dapat melihat informasi tentang protokol kesehatan yang diterapkan di sana, misalnya harus melakukan reservasi tempat sebelum kedatangan dan mengenakan masker saat berada di sana.

Informasi ini datang langsung dari toko. Google akan menambahkan fitur agar pengguna juga dapat memberikan informasi tentang situs lowongan kerja.

Sedangkan untuk melihat seberapa ramai situs tersebut, pengguna dapat menggunakan fitur Live View berbasis AR.

Fitur-fitur ini tersedia untuk perangkat Android, iOS, dan desktop. (Pin / jpnn)

READ  Izzy dan Schlop mencetak gol untuk menginspirasi Crystal Palace untuk menang atas Sheffield United

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

MEDIABOGOR.COM AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND MARKEN VON AMAZON.COM, INC. ODER SEINE MITGLIEDER. Als AMAZON ASSOCIATE VERDIENEN WIR VERBUNDENE KOMMISSIONEN FÜR FÖRDERBARE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS UNTERSTÜTZT HABEN, UNSERE WEBSITE-GEBÜHREN ZU ZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.COM UND SEINEN VERKÄUFERN.
Media Bogor