Jakarta, CNBC Indonesia – Putra Presiden terpilih Amerika Serikat (Amerika Serikat) Joe Biden, Hunter Biden, dilaporkan menjalani penyelidikan federal atas pelanggaran pajak.
berdasarkan Agen Pers PrancisHunter mengatakan kepada media, Rabu (9/12/2020), sebagai upaya Partai Republik untuk mendiskreditkannya.
“Kemarin saya mengetahui untuk pertama kalinya kemarin bahwa Kantor Kejaksaan AS di Delaware juga memberi tahu penasihat hukum saya kemarin bahwa mereka sedang menyelidiki urusan perpajakan saya,” kata Hunter Biden dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Tim Transisi Presiden ayahnya.
“Saya menangani masalah ini dengan sangat serius, tetapi saya yakin bahwa tinjauan profesional dan obyektif tentang masalah ini akan menunjukkan bahwa saya menangani bisnis saya secara sah dan tepat, termasuk keuntungan dari penasihat pajak profesional.”
Biden, 50, adalah seorang pengacara yang mendirikan sebuah firma konsultan dan investasi, telah bekerja di ekuitas swasta dan pernah menjabat sebagai dewan direksi beberapa organisasi termasuk perusahaan kereta api nasional Amtrak.
Informasi tentang penyelidikan tersebut belum dirilis secara rinci, tetapi dapat memperbaharui kemarahan republik pada keluarga Biden, termasuk urusan bisnis Hunter Biden dan kampanye anti-korupsi Joe Biden di Ukraina ketika dia menjadi wakil presiden Amerika Serikat.
Sementara itu, tim transisi Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mencakup pernyataan Hunter bahwa “Presiden terpilih Biden sangat bangga dengan putranya, yang telah berjuang melalui tantangan berat, termasuk serangan kekerasan pribadi dalam beberapa bulan terakhir, hanya untuk tampil lebih kuat.”
Penyelidikan itu terungkap hanya lima hari sebelum Electoral College secara resmi memilih Joe Biden sebagai presiden berikutnya, setelah pemilu 3 November di mana ia mengalahkan Presiden Donald Trump.
Selama kampanyenya untuk pemilihan kembali, Trump berulang kali menuduh Biden sebagai “keluarga korup” dan “perusahaan kriminal”.
Sejak 2019, Trump dan sekutunya dari Partai Republik telah menyerang Hunter karena berurusan dengan Ukraina dan China, dan ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa laptop Hunter Biden berada di bengkel Delaware dan dikatakan berisi data yang memberatkan. Namun, sejauh ini, tidak ada bukti valid yang muncul untuk klaim ini.
(Kepala / kepala)
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”