Jakarta, KOMPAS.com – Dikenal sebagai pembawa acara Idola Indonesia, Dandan Daniel Mananta Ia mengaku telah “memenuhi syarat” dalam unjuk bakat menyanyi.
Apalagi, Daniel Mananta menjadi tuan rumah permanen selama 10 musim.
Daniel Mananta, dikutip dari channel YouTube Melanie Ricardo, mengatakan: “Saya sangat menganut idola (Indonesia) karena saya merasa itulah yang membuat saya terkenal, ini adalah pertunjukan saya, yang membuat saya merasa aman, saya merasa seperti saya yang mengontrol hidup,” Rabu (25/11/2020) ).
Baca juga: Daniel Mananta berkembang menjadi game Indonesian Idol hingga akhirnya hengkang
“Yang saya bicarakan tadi, seharusnya ini jawaban untuk Tuhan, tapi yang saya bicarakan adalah Indonesian Idol,” imbuhnya.
Pada Oktober 2019, mantan channel VV MTV mengungkapkan kalau dirinya menghadapi tiga masa kelam sekaligus.
Saat itu, idola Indonesia tersebut sedang dalam proses eliminasi. Lalu meski ada tujuh toko dari clothing company bernama Damn I Love Indonesia, namun pengelolanya amburadul.
Selain film yang ia produksi, Susi Susanti: Love All justru ditayangkan jauh dari ekspektasi.
Baca juga: Daniel Mananta: Saya merindukan petunjuk dari para penguasa idola Indonesia
Sekali lagi, Daniel memimpin level menebus idola Indonesia dan tahu dia bersyukur.
“Aku melihatnya, ngomong-ngomong, ya Tuhan, terima kasih, ya Tuhan, kurasa aku berhasil mencapai Season 10 di Indonesian Idol, Terima kasih Daniel berkata, “Sungguh, itu benar-benar, terima kasih, dan terima kasih telah memberiku tahap ini.”
Tidak lama kemudian dia merasa hati nuraninya berbicara.
Baca juga: Penyiar Pesona 3 Idola Indonesia, Daniel Mananta yang tertinggi
“Setelah itu, seakan-akan di hati saya,“ Benar-benar tidak ada, sampai Season X. ”Itu ada di dalam hati saya, saya tidak tahu apakah itu suara Tuhan atau bukan. Tapi saya langsung berkata seperti, Ini suara setan yang pasti, katanya Daniel Mananta bercanda.
Kini, Daniel Mananta mantap mundur dari ajang tersebut untuk musim berikutnya.
“Penggemar budaya pop. Penggemar bir. Penginjil bacon amatir. Penggemar TV yang ramah hipster. Pemikir. Pecandu perjalanan.”