Augustin Bio da Costa (Reuters)
Jakarta
Minggu 27 Juni 2021
Indonesia dan Amerika Serikat telah memulai pembangunan pusat pelatihan maritim baru senilai $3,5 juta di wilayah strategis Batam di Kepulauan Riau, Badan Keamanan Maritim Indonesia mengumumkan.
Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim, yang hampir menghadiri upacara pada hari Jumat, mengatakan pusat angkatan laut akan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan antara kedua negara untuk meningkatkan keamanan di kawasan itu.
“Amerika Serikat, sebagai sahabat dan mitra Indonesia, tetap berkomitmen untuk mendukung peran penting Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan kawasan dengan memerangi kejahatan domestik dan lintas batas,” kata pernyataan dari Badan Keamanan Laut Indonesia, Pakmala.
Pusat pelatihan, yang terletak di titik pertemuan strategis Selat Malaka dan Laut Cina Selatan, akan dijalankan oleh Pakamela dan akan mencakup ruang kelas, barak, dan landasan peluncuran, kata badan tersebut.
Kerja sama Amerika Serikat dengan negara kepulauan terbesar di dunia itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan, di mana Filipina memprotes kehadiran ratusan kapal China di Kepulauan Spratly pada Mei lalu.
Awal bulan ini, para menteri luar negeri Asia Tenggara dan China sepakat selama pertemuan untuk menahan diri di Laut China Selatan dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan.
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”