TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko “Jokowi” Widodo bertemu Senin dengan perwakilan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Istana Merdeka. Salah satu aspek yang dibahas adalah instruksi Presiden untuk menggunakan 40 persen pengeluaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kementerian negara untuk membeli produk buatan lokal. UMKM.
Hal itu pertama kali disampaikan Presiden pada 25 Maret lalu dalam acara bertajuk “Afirmative Action Kebanggaan Indonesia” yang digelar di Bali. Saat itu, Jokowi menyayangkan banyaknya produk impor dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“[The President] mengatakan bahwa dia akan mengawasi masalah ini setiap hari, ”kata HIPMI 2019-2022 Ketua Umum, Mardani H. Maming, dalam keterangannya usai rapat pada 11 April lalu.
Potensi belanja pemerintah pusat dan daerah mencapai Rp1.071,4 triliun, makanya Jokowi minta 40 persen atau Rp400 triliun digunakan untuk pengadaan produk dalam negeri dengan target Mei 2022.” Tadi pagi saya cek hanya Rp214. .triliun,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Mardani mengatakan bahwa manajemen HIPMI pasti akan mendukung kebijakan belanja 40 persen untuk UMKMdan bahwa “sangat membantu. Ia juga kembali berharap agar instruksi Presiden dipatuhi.
Membaca: Regulasi Minyak Goreng Baru Bertujuan Membantu Mengamankan Pasokan UMKM: Menteri
FAJAR PEBRIANTO