Meja Berita (The Jakarta Post)
Jakarta ●
Selasa, 12 Januari 2023
Presiden Joko “Jokowi” Widodo menggoda pada hari Rabu bahwa ia dapat mendukung Ketua Partai Bintang dan Bulan Sabit (PBB) Yusril Ihza Mahendra jika mantan menteri hukum dan politisi senior itu memutuskan untuk mencalonkan diri dalam pemilu 2024.
“Berdasarkan apa yang dia sampaikan dalam pidatonya dan juga dari pengalaman panjangnya, saya dapat mendukung pencalonannya sebagai presiden atau wakil presiden pada tahun 2024,” kata Jokowi dalam pertemuan para politisi PBB di Jakarta Pusat.
Presiden menambahkan, agar Yusril mendapatkan dukungannya, partainya terlebih dahulu harus memenangkan 20 persen suara dalam pemilihan umum 2024 sebagaimana diwajibkan secara hukum bagi partai politik atau kelompok partai untuk mencalonkan calon presiden.
Itu adalah tugas utama. Begitu dia mendapatkan tiket, saya akan mendukung [him]kata Jokowi seperti dikutip Antara News.
Ini bukan pertama kalinya Presiden Jokowi berjanji akan mengembalikan capres potensial.
Jokowi mengirimkan sinyal terkuatnya bahwa dia mungkin mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo November lalu, ketika dia memberi tahu ribuan pendukungnya di rapat umum stadion untuk memilih pada tahun 2024 untuk seorang pemimpin “berambut putih” dengan referensi yang jelas untuknya. sesama politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Juga di bulan November, Presiden membuat pernyataan spontan yang tampaknya mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai kepala negara berikutnya.
Saya memenangkan pemilihan dua kali. permintaan maaf saya, Pak [Mr.] Prabowo. Tapi sepertinya setelah ini, itu akan terjadi Pak Giliran Prabowo,” kata Jokowi kala itu.
Awal pekan ini, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menolak desakan pihak luar untuk mengungkap calon presiden partai tersebut dalam acara HUT ke-50 PDI Perjuangan. Sebaliknya, dia hanya mengisyaratkan bahwa partai dapat memilih politisi perempuan sambil menekankan bahwa keputusan itu adalah “hak prerogatif saya”.
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”