Dengan demikian, penghijauan dapat dilakukan dengan baik.
Jakarta (Antara) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan jembatan penahan banjir yang dibangun menggunakan tabung geotekstil berisi pasir di Kecamatan Ladang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada Rabu.
Tabung geotekstil adalah kantong tabung besar yang terbuat dari geotekstil berpori dan tahan cuaca yang diisi dengan sedimen, seperti pasir, untuk membentuk bukit pasir atau bendungan buatan.
“Upaya ini dapat mengurangi banjir dalam jangka pendek,” kata Presiden.
Dia mengaitkan bencana tersebut dengan beberapa faktor, termasuk curah hujan yang tinggi dan kerusakan daerah aliran sungai serta daerah aliran sungai.
Oleh karena itu, ia mendesak dilakukan penghijauan di wilayah sekitar Sungai Kapuas dan Sungai Malawi.
“Saya optimistis akan memperbaiki situasi di daerah tangkapan air dan daerah aliran sungai, terutama di daerah hulu,” kata Jokowi.
Selain itu, ia mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta perusahaan swasta besar di Provinsi Kalbar untuk mendirikan pembibitan bibit pohon.
“Dengan demikian, penghijauan bisa dilakukan dengan baik,” katanya.
Berita Terkait: Memahami Banjir Sintang Melalui Analisis Spasial
Sementara itu, dalam upaya penanggulangan banjir dalam jangka menengah, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan pengerukan danau-danau di sekitarnya, penataan sistem drainase Sungai Kapuas, dan menyusun masterplan pengendalian banjir.
Untuk jangka panjang, pemerintah akan membangun bendungan Sungai Benoh dan melakukan revitalisasi secara berkala terhadap sungai dan danau di DAS Sungai Kapuas.
Usai memeriksa jembatan, Jokowi menuju ke Detasemen Kesehatan di Sintang dan menyaksikan penyerahan bantuan sosial, gerobak dapur umum, dan perahu karet.
Bencana yang terjadi pada 21 Oktober 2021 dan berlangsung hampir sebulan setelah hujan deras menyebabkan Sungai Kapuas dan Sungai Malawi meluap, berimbas pada lebih dari 124.000 jiwa.
Dalam kunjungan tersebut Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuligono, Menteri Negara Pratikno, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta sejumlah pejabat terkait.
Berita Terkait: BNPB Desak Pemprov Tanggapi Kebutuhan Korban Banjir Sentang
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”