Kamera terkecil Sony A7C “full frame” Masuk laman Indonesia

Kamera terkecil Sony A7C “full frame” Masuk laman Indonesia

KOMPAS.com – Setelah pertama kali diperkenalkan September lalu, kamera Tanpa cermin Sony alfa A7C Sekarang akan dijual di Indonesia.

Produk ini merupakan kamera bersensor full frame yang ukuran bodinya diklaim tertipis dan teringan di dunia, bukan hanya untuk kelasnya. Tanpa cermin Buku tapi kamera digital pada umumnya.

Presiden PT Sony Indonesia Kazuteru Makiyama mengatakan A7C didesain agar nyaman dipakai pengguna.

Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke Compass Techno pada Minggu (11/8/2020), Makiyama mengatakan: “(A7C) sangat nyaman digunakan dan cocok untuk semua penggemar fotografi dan video, dari pemula hingga kreatif hingga profesional.”

Sony akan mulai memasarkan A7C di Indonesia pada Desember 2020 dengan harga Rp 26.999.000 untuk versi bodi saja, dan Rp 31.999.000 untuk versi kit dengan lensa SEL 28-60mm f / 4-5.6.

Lensa 28-60mm f / 4-5.6, yang dirancang agar ringkas sebagai pendamping A7C, juga dapat dibeli secara terpisah seharga Rs 7.999.000 per Januari 2021.

Selain itu, Sony juga akan menjual flash HVL-F28RM seharga Rp 4.299.000 pada Desember 2020.

Penggemar A7C sudah dapat memesannya dengan memesan di muka dari semua dealer dan toko resmi Sony Offline online Dari 6 hingga 22 November 2020.

Baca juga: Masuk ke Indonesia, Sony A7S Mark III dijual dengan harga Rp 51 juta

Spesifikasi Sony A7C

Sony A7C berukuran 124mm x 71.1mm x 59.7mm, dan memiliki bobot 509 gram atau hanya 1 persen lebih berat dari Sony A6600 yang memiliki sensor APS-C.

Dengan struktur bergaya rangefinder yang menempatkan jendela bidik elektronik (2,36 juta piksel) di sudut kiri atas. A7C sama dengan Sony A6000, tetapi ukuran sensornya jauh lebih besar.

READ  Game terlaris dan terpopuler di Steam sepanjang tahun 2020

Sensor gambar full-frame 24MP (BSI CMOS) A7C dan telah dilengkapi dengan peredam getaran atau dikenal sebagai in-body image stabilizer, memiliki tingkat kompensasi yang diklaim hingga 5 stop.

Sony Tampak belakang dan panel atas Sony A7C. Layar sentuh 3 inci di bagian belakang dengan engsel berengsel dapat diputar ke depan.

Saat dipasangkan dengan prosesor gambar Bionz X, tingkat sensitivitas mencapai ISO 51.200.
kamera Ini dilengkapi dengan layar sentuh LCD 3 inci dengan engsel yang diartikulasikan sepenuhnya yang dapat diputar ke segala arah, termasuk menghadap ke depan.

Kapasitas perekaman videonya hingga 4K 30fps (8-bit) atau 1080p 120fps, keduanya pada kecepatan bit 100Mbps.

Ada juga konektor input mikrofon, jack output headphone, dan port USB Type-C untuk pengisian baterai, transfer data, dan WiFi.

A7C menggunakan baterai NP-FZ100 dengan impedansi 740 bidikan dengan LCD, 640 bidikan dengan jendela bidik elektronik, atau 225 menit perekaman video.

A7C memiliki kecepatan burst maksimum 10 fps. Sistem AF didasarkan pada 693 titik deteksi fase dengan algoritme yang sama seperti yang ada pada A7S Mark III, dan juga dilengkapi dengan Eye AF Real-time untuk subjek manusia dan hewan.

Baca juga: Peluncuran resmi Kamera Canon EOS M50 Mark II Mirrorless

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

MEDIABOGOR.COM AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND MARKEN VON AMAZON.COM, INC. ODER SEINE MITGLIEDER. Als AMAZON ASSOCIATE VERDIENEN WIR VERBUNDENE KOMMISSIONEN FÜR FÖRDERBARE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS UNTERSTÜTZT HABEN, UNSERE WEBSITE-GEBÜHREN ZU ZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.COM UND SEINEN VERKÄUFERN.
Media Bogor