Senin, 18 Jan 2021 – 5:50 pagi
Jakarta
Setidaknya 78 orang tewas setelah gempa bumi melanda provinsi Sulawesi Barat di Indonesia pada hari Jumat, Badan Pencarian dan Penyelamatan (Pasarnas) mengatakan pada hari Minggu, dalam serangkaian bencana terbaru yang melanda negara itu.
Dalam keterangannya, Pasarnas memastikan 78 orang tewas, 67 di antaranya dari wilayah Mamuju dan sisanya dari wilayah Magin di Sulawesi Barat. Badan penanggulangan bencana negara (BNPB) mengatakan dalam laporan situasi bahwa lebih dari 740 orang terluka dan lebih dari 27.800 meninggalkan rumah mereka setelah gempa berkekuatan 6,2 skala Richter.
Petugas polisi dan tentara telah dikerahkan untuk menindak penjarahan di beberapa bagian wilayah itu, kata Raditya Jati, juru bicara divisi tersebut. Dia mengatakan, situasi tanggap darurat yang ditujukan untuk membantu upaya penyelamatan, telah berlangsung selama dua minggu.
Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengatakan gempa bumi lain di wilayah itu bisa memicu tsunami.
Di kedua sisi yang disebut Cincin Api Pasifik, gempa bumi sering terjadi di Indonesia. Pada 2018, gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter yang dahsyat dan tsunami berikutnya melanda Palu, Sulawesi, menewaskan ribuan orang.
Hanya dua minggu memasuki tahun baru, negara terpadat keempat di dunia ini sedang bergulat dengan beberapa bencana.
Pihak berwenang mengatakan banjir di Sulawesi Utara dan provinsi Kalimantan Selatan telah menewaskan sedikitnya lima bulan ini, sementara tanah longsor di provinsi Jawa Barat menewaskan sedikitnya 29 orang.
Pada 9 Januari, sebuah pesawat Sriwijaya Air jatuh di Laut Jawa dengan 62 pesawat di dalamnya.
Gunung berapi Semero di Jawa Timur meletus pada Sabtu malam, namun tidak ada laporan korban luka atau evakuasi.
Mr Dweikoreta mengatakan bahwa cuaca buruk dan “berbagai bahaya” hidrometeorologi lainnya diperkirakan dalam beberapa minggu mendatang. Reuters
“Gamer. Zombie fanatik. Praktisi web. Introvert. Rentan terhadap sikap apatis. Wannabe food ninja.”