Sebanyak 920 potensi pelanggaran ditemukan pada 306 program siaran di Indonesia
KOTA BATU, Jawa Timur (Antara) – Lembaga Penyiaran Indonesia (KPI) menemukan 920 potensi pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga penyiaran lokal sepanjang tahun 2020.
“Sebanyak 920 potensi pelanggaran ditemukan pada 306 program siaran di Indonesia,” kata Barely Stefano Perella, anggota divisi kelembagaan KPI, di Jakarta, Minggu malam.
Pada tahun 2020, KPI menemukan 920 potensi pelanggaran yang melibatkan 306 siaran.
Perella menganggap angka ini terlalu tinggi untuk beberapa orang, sementara itu tidak terlalu penting bagi orang lain.
Berita Terkait: Perusahaan pemerintah menandatangani perjanjian untuk membangun pabrik bahan baku parasetamol
Perilla mencatat, KPI saat ini membawahi 16 jaringan televisi besar di Indonesia. Sekitar 16 jaringan utama memiliki rata-rata 15 program radio per hari.
Penonton dapat menonton sekitar 240 program alternatif yang disiarkan per hari. Dibandingkan jumlah potensi pelanggaran, rata-rata potensi pelanggaran sekitar satu persen per hari.
Dia mencatat bahwa “jumlah produk yang ditayangkan adalah 240 dan kemungkinan pelanggaran adalah satu persen per hari. Itulah kemungkinannya.”
Untuk menentukan apakah potensi pelanggaran merupakan pelanggaran, KPI memerlukan validasi dan operasi lainnya. Dengan angka tersebut, lembaga penyiaran di Indonesia masih beroperasi sesuai jalur regulasi yang berlaku.
“Dengan data ini, kondisi siaran kita masih sesuai jalur regulasi. Yang 99 persen masih bagus versus satu persen yang berpotensi dilanggar,” ujarnya.
Berita Terkait: Kementerian PUPR bantu renovasi rumah di desa-desa wisata di Papua
Dari total 920 potensi pelanggaran, Perella mencatat bahwa KPI akhirnya memutuskan bahwa 93 ditemukan melanggar program yang KPI telah menjatuhkan sanksi.
“KPI menemukan ada 93 program yang dilanggar pada 2020, dan kami memberlakukan berbagai sanksi,” katanya.
Ia optimistis masyarakat Indonesia akan memilih program siaran yang berkualitas. KPI mencatat, pada 2020, sekitar 114 program radio berkualitas baik dan meraih penghargaan.
Perella menyatakan, “KPI mencetak 114 siaran berkualitas tinggi pada tahun 2020. Ada penghargaan KPI dan lainnya. Pertanyaannya adalah apakah kita akan membahas 93 program bermasalah atau menerbitkan 114 yang bagus.”
Berita Terkait: Menteri: Pengurangan jumlah BUMN tidak akan mempengaruhi penciptaan lapangan kerja
Berita Terkait: Bisnis milik desa tidak boleh merugikan bisnis lokal: Menteri
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”