Jayapura, Papua (ANTARA) – Satu dari empat anggota TNI/Polri yang jatuh ke Kali Digul akibat jembatan ambruk pada Sabtu (28/1) dan dilaporkan hilang, ditemukan tewas 12 kilometer dari lokasi kejadian.
Jenazah Pratu Ferdian ditemukan pada Minggu (29/1) sekitar pukul 18.30 WIB dan dipindahkan ke Pos Iwur, sebagaimana dilaporkan Komandan Yonif 143/TWEJ, Letkol Ari Iswoyo Timur.
“Jenazah Pratu Ferdian ditemukan masyarakat sekitar pukul 18.30 WIB, namun baru bisa dievakuasi dan dibawa ke Pos Iwur sekitar pukul 23.30 karena arus sungai yang deras dan peralatan yang terbatas,” ujarnya, Senin.
Senin, kata dia, jenazah Ferdian akan diterbangkan dengan helikopter menuju Bandara Setani, Kabupaten Jayapura, menuju Semarang, Jawa Tengah, untuk dimakamkan di kampung halamannya di Klaten.
“Mudah-mudahan proses evakuasi berjalan lancar,” kata Timur sambil berharap keberadaan tiga anggota Polsek Pegunungan Bintang yang masih hilang dan juga terjun ke Sungai Digul segera ditemukan.
Berita Terkait: Tentara merenovasi jembatan kayu untuk penduduk desa di Boven Digoel
Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu, ketika pohon yang diikat di jembatan tali tumbang, menyebabkan empat personel TNI dan Polri yang baru saja menginjak jembatan gantung, jatuh ke sungai.
Sementara itu, pencarian tiga personel Polres Pegunungan Bintang hingga Senin ini masih berlangsung, dibantu masyarakat sekitar, Letkol. kol. kata Timur.
Sementara itu, Kapolres Pegunungan Bintang Ajun Komisaris Besar Dafi Bustomi mengatakan, dirinya ikut mendampingi Letkol. kol. Timur mengunjungi Iwur untuk meninjau postingan dan berinteraksi dengan orang-orang di sana.
Untuk mencapai Iwur, mereka harus menyeberangi Kali Digul dengan jembatan gantung, namun empat personel yang berjalan di belakang terjatuh ke sungai yang berarus deras, begitu pula pohon tempat simpul tali jembatan tumbang.
Pencarian masih dilakukan terhadap tiga personel Polres Pegunungan Bintang, yakni Briptu Polisi Yohanes Matteus, Briptu Risman Rahman, dan Briptu Stafanus Randongkir.
Berita Terkait: Polri, TNI tetap tegas untuk memajukan agenda presiden di Papua
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”