TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pembahasan mengenai insentif kepemilikan kendaraan listrik di tingkat pemerintah sedang dimatangkan. Meski tidak menyebutkan angka sebenarnya, Menteri Sri mengatakan, nilai sudah ditetapkan beserta siapa yang akan mendapat izin untuk insentif ini.
“Sedang dilakukan finalisasi. Seperti yang saya sampaikan dalam berbagai kesempatan jika ada insentif baru, terutama yang menggunakan APBN, kita harus berkonsultasi dengan anggota DPR,” kata Sri kepada wartawan di Pelabuhan Kering Cikarang, Jawa Barat, pada hari Jumat, 27 Januari 2023.
Pernyataan Sri ini muncul setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binar Pandjaitan mengatakan di Saratoga Investment Summit 2023 bahwa sebenarnya insentif kepemilikan kendaraan listrik akan diterapkan pada Februari 2023.
Luhut berpendapat, program seperti itu diperlukan untuk mempercepat pengenalan kendaraan listrik di kalangan masyarakat.
Kami telah menyelesaikan [the electric vehicle incentive] dalam rapat terbatas kemarin. Keputusan Menteri dari Kementerian Keuangan harus sudah keluar minggu depan. Mudah-mudahan awal Februari,” kata Luhut Pandjaitan, Kamis, 26 Januari 2023. “Diprioritaskan untuk rakyat biasa.”
RIRI RAHAYU | ANTARA
Klik di sini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”