Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berupaya mengatur jadwal kapal di rute Jakarta-Semarang.
Kapal rutin bisa menjadi pilihan transportasi bagi pemudik saat mudik Lebaran tahun-tahun mendatang, ujarnya.
“Fenomena yang bagus adalah antusiasme masyarakat dalam menggunakan kapal meskipun Jakarta-Semarang, mereka sangat menikmatinya,” katanya usai rapat terbatas evaluasi mudik Lebaran 2022 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa. .
Rapat dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Sumadi mengatakan, kementeriannya telah mencerminkan antusiasme yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam mengikuti program mudik gratis via laut yang diselenggarakan olehnya.
Oleh karena itu, dia ingin jalur Jakarta-Semarang dibuat reguler melalui pengenalan jadwal mingguan atau bulanan.
“Jadi jalur Jakarta-Semarang bisa jadi umum, dan saat lebaran bisa kita kembangkan lebih baik lagi; Oleh karena itu, secara sistematis, kami berorientasi pada transportasi massal seperti Pak. Presiden sudah berulang kali mengatakan bahwa pemerintah harus mengadakan angkutan massal baik dalam kota maupun ke luar kota,” jelasnya.
Sebelumnya, pada 13 Mei 2022, Kementerian Perhubungan telah mengumumkan program mudik Lebaran gratis. Program tersebut menawarkan mudik melalui jalur laut untuk 3.822 orang dan 1.582 unit sepeda motor rute Jakarta-Semarang-Surabaya.
Program ini memanfaatkan dua kapal milik perusahaan penyeberangan milik negara PT Pelni: KM Dobonsolo dan KM Ciremai.
Sebagai ANTARA telah melaporkan sebelumnya, KM Dobonsolo biasanya berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta ke Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, tanpa berhenti di Semarang. Biasanya melanjutkan pelayaran ke Makassar, Bau-Bau, Ambon, Sorong, Serui, dan Jayapura.
Sementara itu, KM Ciremai Melayani rute yang hampir sama: Tanjung Priok – Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Sorong – Manokwari – Biak – Jayapura.
Berita Terkait: Kemenhub luncurkan fasilitas angkutan laut gratis bagi pemudik Idul Fitri
Berita Terkait: Pelni siapkan 49 ribu kursi untuk mudik Lebaran
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”