Kami tidak hanya ingin membangun toleransi, kami juga ingin penerimaan…
Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfouz, Jumat meninjau persiapan perayaan Misa Malam Natal dan Hari Natal di Katedral Jakarta, Kecamatan Swah Besar, Jakarta.
Ia menambahkan, “Karena besok adalah Hari Natal, saya ingin tahu apakah ada kendala dalam menjalankan ibadah. Saya pikir sejauh ini semuanya berjalan baik.”
Ia diterima di gereja oleh Kardinal Ignatius Sohario, Uskup Agung Keuskupan Jakarta (KAJ).
Menko bersama rombongan meninjau aula katedral sebelum jemaah memulai ibadah tatap muka pada misa malam Natal pukul 17.30 WIB.
Berita Terkait: VP Amin Sampaikan Salam Natal dan Tahun Baru
Menteri mengatakan bahwa Natal membawa pesan perdamaian dan dorongan untuk mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam.
“Kami ingin membangun tidak hanya toleransi, tetapi juga penerimaan – tidak hanya memahami keragaman orang, tetapi juga bekerja sama untuk mencapai kemajuan bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Kardinal Ignatius Sohario mengatakan pesan Natal tahun 2021 adalah “Kasih Kristus meningkatkan persaudaraan.”
Dia mencatat bahwa “penting untuk menyoroti istilah ‘perbaikan’ dalam surat itu karena kami berharap semangat Natal akan menginspirasi gerakan untuk meningkatkan dan mendidik persaudaraan.”
Menteri didampingi Panglima Korps Mobil Polri, Irjen Anang Rivanduku, Wakapolda Jayakarta, Brigjen Bobby Renal Makmon, Komandan Polres Jakarta Pusat, Kompol Hengki Haryadi dan Walikota Jakarta Pusat Dhani. Sukma saat berkunjung.
Kementerian Agama telah meminta gereja-gereja untuk melakukan kegiatan ibadah Natal campuran format online dan offline dengan protokol kesehatan yang ketat melalui Surat Edaran 33/2021.
Postingan tersebut membatasi jumlah orang yang menghadiri acara offline hingga 50 persen dari kapasitas ruangan. (
Berita Terkait: Kementerian Agama mengeluarkan surat edaran tentang perayaan Natal
Berita Terkait: Panitia Nasional sedang mempersiapkan untuk merekam perayaan Natal dan ibadah
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”