Nelayan Indonesia menemukan drone bawah air yang mirip dengan pesawat layang China yang digunakan dalam operasi rahasia

Nelayan Indonesia menemukan drone bawah air yang mirip dengan pesawat layang China yang digunakan dalam operasi rahasia

Badan berbentuk torpedo yang dilengkapi kamera dan antena itu ternyata masih aktif saat ditangkap di dekat Pulau Slayar, Sulawesi Selatan pada 20 Desember lalu, dengan lampu berkedip dan sensor berfungsi.

Menurut media Indonesia, Unmanned Underwater Vehicle (UUV) memiliki lambung aluminium sepanjang 2,2 meter, dua sirip vertikal dengan lebar sayap 50 cm dan antena belakang sepanjang 93 cm.

Para nelayan menyerahkan tangkapan misterius mereka kepada polisi, dan sekarang telah dibawa ke tentara Indonesia untuk diselidiki.

Analis pertahanan mengatakan targetnya tampaknya adalah kapal selam China tak berawak yang dikenal sebagai UUV Chinese Sea Wing (atau Haiyi). Dalam blognya, pakar perang kapal selam HI Sutton mengatakan bahwa pesawat layang Sea Wing telah ditemukan di Indonesia setidaknya pada tiga kesempatan.

“Desainnya sangat mirip dengan pesawat terbang layang penggerak variabel lainnya. Kelas ini didasarkan pada kesimpulan desain interior dari foto eksterior dan pengetahuan umum pesawat layang lainnya.

China, yang telah dituduh melakukan aktivitas ekspansionis di Samudra Hindia serta klaim yang diperebutkan atas Laut China Selatan, baru-baru ini mengerahkan armada pesawat tak berawak bawah air di masa lalu.

Menurut laporan analis pertahanan Sutton di Forbes, China mengerahkan 12 drone bawah air di Samudra Hindia pada Desember 2019. Pesawat layang tersebut telah merekam lebih dari 3.400 file pemindaian dan memperoleh data hidrologi dalam jumlah besar, yang diduga untuk tujuan ilmiah.

Glider bawah air ini dapat beroperasi selama berbulan-bulan dan mengumpulkan data untuk tujuan intelijen angkatan laut. Data yang dikumpulkan oleh pesawat tak berawak kemungkinan besar terkait dengan perang kapal selam.

“Ini setidaknya ketiga kalinya saya melihat drone semacam itu, yang diyakini banyak orang termasuk para ahli sebagai drone bawah air buatan China,” [has been] Di wilayah perairan Indonesia, ”kata Pak Fawzan.

Dia mengatakan, penemuan itu menimbulkan pertanyaan penting, apakah drone itu digunakan untuk mengumpulkan intelijen atau pemindaian ilegal.

Pada tahun 2019, para nelayan Indonesia menemukan jenis UUV Sea Wing yang berbeda di sebuah pulau dekat Laut Cina Selatan. Pada Januari 2020, ditemukan lagi di Jawa Timur.

Chinese Sea Wings sangat mirip dengan LBS-G, hanya dengan sedikit perbedaan.

Pada Desember 2016, sebuah kapal angkatan laut Tiongkok menemukan LBS-G Amerika dan menyita pesawat layang tersebut. Beijing akhirnya mengembalikannya setelah perselisihan diplomatik antara kedua negara.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

MEDIABOGOR.COM AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND MARKEN VON AMAZON.COM, INC. ODER SEINE MITGLIEDER. Als AMAZON ASSOCIATE VERDIENEN WIR VERBUNDENE KOMMISSIONEN FÜR FÖRDERBARE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS UNTERSTÜTZT HABEN, UNSERE WEBSITE-GEBÜHREN ZU ZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.COM UND SEINEN VERKÄUFERN.
Media Bogor