Jakarta, Seluler. HMD, sebagai pemegang merek Nokia, telah mengumumkan akan memperkenalkan Nokia 9.3 PureView pada November 2020, bersama dengan 7.3 5G dan Nokia 6.3.
Namun, laporan Nokia Power User baru-baru ini menunjukkan bahwa perusahaan telah menunda acara peluncurannya hingga akhir Desember. Apalagi, ada bocoran lain yang mengklaim bahwa Nokia 9.3 PureView tidak mengandung Snapdragon 865.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, akun Twitter Nokia_anew, yang dikenal dengan bocoran masifnya, menyatakan bahwa Nokia kemungkinan besar tidak akan didukung oleh Snapdragon 865. Nokia 9.3 PureView akan menampilkan chipset Snapdragon 875v yang akan datang atau SoC Snapdragon 855+ / 855 tahun lalu. Semua itu masih harus dilihat.
Nokia 9.3 PureView akan hadir sebagai penerus Nokia 9 PureView, yang memulai debutnya sebagai ponsel pertama di dunia dengan pengaturan lima lensa pada Februari 2019. Sebelumnya diharapkan untuk meluncurkan Nokia 9.3 PureView awal tahun ini, tetapi kedatangannya tampaknya terus-menerus tertunda.
Adapun spesifikasinya seperti diberitakan, Nokia berupaya keras untuk memiliki kemampuan kamera di atas rata-rata dan berinovasi dengan kamera selfie.
Baca juga:Waktu peluncuran Nokia 9.3 PureView
HMD Global dikatakan telah menguji kamera selfie di bawah layar bersama dengan mekanisme popup. Perusahaan dilaporkan menemukan bahwa teknologi kamera di bawah layar cukup stabil untuk menyesuaikan dengan ponsel andalannya yang terbaru.
Untuk fotografi, tim HMD Global berfokus pada mode Pro dan Malam. Untuk mode Pro, mereka meningkatkan algoritma pemrosesan gambar dan kontrol manual.
Mode malam akan mendapatkan keuntungan dari piksel yang lebih besar (mungkin karena binning) dan OIS. ZEISS juga dikabarkan akan melengkapi kamera “Zeiss Effect” khusus untuk Nokia 9.3 PureView. Poin eksklusivitas ini penting karena Sony juga siap merilis ponsel yang juga berbagi dengan Zeiss.
Selain itu, Nokia 9.3 PureView juga akan memiliki lima kamera di bagian belakang. Dimana keduanya bisa memiliki kamera utama 108MP dan 64MP.
“Penulis. Idola remaja masa depan. Praktisi media sosial. Murid Wannabe. Analis. Fanatik zombie seumur hidup. Komunikator.”