Jakarta: Menurut laporan IDC Research Institute, smartphone 5G diperkirakan akan menguasai 50 persen pasar global pada 2023. Hal ini mendorong produsen ponsel pintar Dengan diperkenalkannya perangkat dengan jaringan ini, termasuk di Indonesia, tidak terkecuali Oppo.
“Untuk perangkat 5G, kami baru dalam tahap meminta izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika kemarin, kami menanyakan cara kerja 5G ini.” Direktur Humas Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan, “Kami sudah mendapat informasi bahwa 5G akan berfungsi.”
Oppo mengakui ringkasan ini membantunya memproduksi smartphone yang mendukung jaringan 5G ponsel pintar 5G. Oppo juga berencana membahas Kementerian Perindustrian tentang 5G. Namun, dalam hal ini, masih belum bisa dikonfirmasi dengan lebih detil dan para penggemar Oppo yang tulus diminta untuk menunggu dengan sabar.
Apa pendapat Anda tentang artikel ini?
Sebelumnya di ajang Oppo Inno Day 2020, Oppo menghadirkan sejumlah konsep teknologi terkini, termasuk produk konsep berlayar, seperti Oppo X 2021 dan Oppo AR Glass 2021, serta aplikasi Oppo CybeReal AR.
Melalui perangkat layar sampul ini, Oppo mengklaim bahwa pengguna akan dapat menikmati pengalaman menggunakan format tersebut ponsel pintar Dan tablet dalam satu perangkat. Sebagai informasi, Oppo X 2021 dikembangkan dengan inovasi layar OLED variabel kontinu yang bisa hadir dalam dua ukuran.
Perangkat ini dibekali layar terkecil berukuran 6,7 inci, memiliki desain kompak dan diklaim mudah dibawa serta dioperasikan dengan satu tangan. Ukuran layar terbesar perangkat ini adalah 7,4 inci.
Sementara itu, Oppo mungkin belum menjadi penguasa pasar HP ponsel pintar Di dunia, namun mereka berhasil merebut salah satu pasar terpenting, yaitu Indonesia. Oppo dikabarkan akan menjadi penguasa di kuartal ketiga (Q3) tahun ini.
Data pasar HP atau ponsel pintar Indonesia menyebutkan pada kuartal ketiga tahun 2020 yang dirilis Canalys, Oppo mendominasi pasar HP di Indonesia dengan pangsa pasar 24 persen.
Namun, bisnisnya terkena dampak pandemi itu dilaporkan tumbuh 4 persen dibandingkan kuartal ketiga 2019.
(Mm)