TEMPO.CO, Jakarta – Dua wilayah di Indonesia pada tujuh hari pertama bulan Mei mencatat suhu udara tertinggi mencapai 36,1 derajat celsius, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan panas menyengat yang dirasakan sejumlah orang beberapa hari terakhir. Daerah yang dimaksud adalah Tangerang, Banten di Pulau Jawa, dan Kalimarau yang berada di Provinsi Kalimantan Utara.
Namun, BMKG menyatakan bahwa suhu tersebut belum melampaui suhu tertinggi di Indonesia pada April selama 4-5 tahun terakhir yang tercatat 38,8 derajat celsius.
Badan tersebut menyimpulkan bahwa panas yang dirasakan orang pada siang hari terutama disebabkan oleh gerakan semu matahari, yang mereka nyatakan melalui akun Twitter @InfoHumasBMKG pada Minggu malam, 8 Mei, “Saat ini terletak di daerah khatulistiwa utara yang menunjukkan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim draft.”
Namun, badan tersebut dengan cepat mengklarifikasi bahwa situasi yang dialami negara tersebut bukanlah yang paling mungkin dianggap sebagai gelombang panas karena tidak berlangsung selama lima hari berturut-turut dan tidak mencatat suhu 5 derajat lebih tinggi dari rata-rata, yang didefinisikan oleh Organisasi Meteorologi Dunia. sebagai gelombang panas.
Membaca: Indonesia Alami Kenaikan Suhu, Bukan Gelombang Panas: BMKG
ZACHARIAS WURAGIL