Kami memverifikasi validasi sanitasi sekolah agar petugas sanitarian dapat memeriksa kekurangan (sanitasi) di sekolah
Jayapura, Papua (ANTARA) – United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) di Papua mendesak pemerintah kota Jayapura untuk lebih memperhatikan fasilitas sanitasi di sekolah-sekolah Port Numbay.
Staf sanitasi UNICEF Papua-Papua Barat Reza Hendrawan mengatakan ANTARA Di sini, pada Sabtu, pihaknya bersama Dinas Kesehatan dan Pendidikan Jayapura telah meninjau sarana sanitasi di sekolah-sekolah.
“Kami sedang memverifikasi validasi sanitasi sekolah agar petugas sanitarian bisa mengecek kekurangan (fasilitas sanitasi) di sekolah,” kata Hendrawan.
Sesuai Data Dasar Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, beberapa sekolah telah memberikan data kondisi sanitasi, namun tidak semuanya sesuai dengan situasi di lapangan, kata Hendrawan.
Berita Terkait: DPR mengesahkan RUU untuk pembentukan provinsi Papua baru
“Misalnya, apakah sekolah memiliki akses air, memiliki jamban terpisah, dan fasilitas sanitasi lainnya. Untuk itu, kami mencoba memvalidasi kekurangan yang ada,” tambahnya.
Ia menjelaskan, jika datanya diperbaiki, program sanitasi pemerintah daerah bisa lebih efektif dan efisien.
“Kami juga mendorong pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Kesehatan untuk mengintegrasikan data sanitasi,” kata Hendrawan.
Berita Terkait: RUU Pemekaran Papua menjamin affirmative action bagi penduduk asli
Integrasi data diperlukan karena Kemenkes juga memiliki program yang sama untuk sekolah yaitu Pemeriksaan Kesehatan Sekolah (IKS), tambahnya.
“Dengan begitu kualitas data akan lebih baik, sesuai arahan Presiden, data merupakan aset yang harus dimiliki dan pemerintah memiliki komitmen terhadap One Data (kebijakan). Oleh karena itu, kami ingin mewujudkan One Data dimana (data) sanitasi kementerian kesehatan dan pendidikan bisa sama,” tambahnya.
Berita Terkait: Tiga pasukan polisi provinsi baru direncanakan
Berita Terkait: Harapkan pembentukan provinsi Papua baru untuk membantu pembangunan: Menteri
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”