Kabur dari EF, tersangka Kasus penipuan dan pelecehan di Bandara Soekarno Hatta Ini sudah berakhir. Petugas medis tersebut ditangkap saat pemeriksaan kilat di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Kasat Rescrim Polsek Bandara Soekarno-Hatta, Partai Keadilan dan Pembangunan Alexandre Jurjo mengatakan, tersangka ditangkap setelah polisi meminta keterangan dari universitas tempat EF belajar kedokteran. EF adalah sertifikat medis Di sebuah universitas swasta di Sumatera Utara.
Seperti diketahui, kasus ini menjadi viral di media sosial setelah korban LHI menceritakan kecelakaan tersebut di akun Twitter miliknya. Singkat kata, korban hendak melakukan perjalanan ke Nias pada Minggu (13/9).
Korban diharuskan menjalani pemeriksaan cepat. Korban awalnya yakin hasil rapid test tidak akan aktif karena yakin dirinya tidak berada di komunitas terpapar virus corona.
Namun, saat muncul hasil rapid test, diumumkan bahwa itu adalah penanggap virus corona. Di sinilah korban mengaku diperas dengan dalih data rapid test bisa diganti untuk keperluan penerbangan.
Singkat cerita, LHI mengaku masih harus menempuh tes kilat lagi dengan membayar 150 ribu rupee. Dia akhirnya dibawa ke tempat yang sepi dan diminta mendapat tambahan 1,4 juta rupee.
Kemudian polisi bergerak cepat untuk menyelidiki. Dari hasil penyidikan, polisi kemudian mendapat informasi terkait keberadaan tersangka. Tersangka akhirnya ditangkap di Toba Samosir, Sumatera Utara, Jumat (25/9) dini hari.
“Gamer. Zombie fanatik. Praktisi web. Introvert. Rentan terhadap sikap apatis. Wannabe food ninja.”