Kita tidak boleh membiarkan mereka membeli bahan makanan berkualitas rendah karena kekurangan modal
Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Bantuan peningkatan kualitas produksi harus mengikuti penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank BUMN kepada pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) kata Erick Thohir.
Dia mencontohkan, Bank Mandiri yang fokus pada UMKM di pusat kota, telah mendekati warung makan kecil yang populer di kalangan pekerja untuk makan siang. Kualitas makanan yang dijual di warung makan harus dijaga untuk memastikan makanan sehat bagi pekerja, kata menteri.
“Mayoritas warung makan kecil, sekitar 60 persen dipadati pekerja informal yang digaji harian. Kalau mereka sakit, apa artinya? Artinya, keluarga mereka tidak makan pada hari itu, ujar Thohir di Universitas Padjadjaran, di Jakarta, Minggu.
Berita Terkait: UMKM perempuan berpotensi melahirkan generasi wirausaha baru
Perbankan milik pemerintah harus membantu UMKM, khususnya yang bergerak di bidang kuliner, untuk mendapatkan bahan pangan yang berkualitas, katanya.
“Jangan sampai mereka membeli bahan pangan berkualitas rendah karena kekurangan modal,” kata Menkeu.
Thohir kemudian mencontohkan, karena sekitar 74 persen penduduk Indonesia diprediksi akan pindah dari desa ke kota pada tahun 2045, bantuan kepada UMKM di kota harus dioptimalkan.
Berita Terkait: KSP Dorong Orientasi Ekspor UMKM di Kota Batam
“Meskipun kami mengarahkan Bank Mandiri untuk fokus pada korporasi, bukan berarti bank akan meninggalkan UMKM demi korporasi besar, tidak. Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan fokus pada UMKM di desa, sedangkan Bank Mandiri akan fokus pada UMKM perkotaan, dia berkata.
Ia menginformasikan, kredit usaha sebesar Rp260 triliun (US$17,4 miliar), dari target penyaluran KUR sebesar Rp338 triliun (US$22,6 miliar), telah disalurkan ke UMKM secara nasional.
“Saat ini kami sedang berupaya meningkatkan target distribusi secara bertahap menjadi 30 persen, dan kami berharap terus meningkat hingga 50 persen, seperti di negara tetangga,” kata Thohir.
Berita Terkait: Pengusaha UEA Optimisme Kerja Sama dengan Indonesia: Menteri
Berita Terkait: Acara budaya mingguan harus diadakan di Bandara Yogyakarta: Menteri
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”