Penduduk ASEAN belum belajar untuk sepenuhnya mempercayai China: Survei – Rab, 2 November 2022

Penduduk ASEAN belum belajar untuk sepenuhnya mempercayai China: Survei – Rab, 2 November 2022

Yvette Tanamal (The Jakarta Post)

PREMIUM

Jakarta ●
Rabu, 2 November 2022

Mayoritas penduduk ASEAN merasa puas dengan manfaat ekonomi yang diperoleh dengan bekerja sama dengan China tetapi masih merasa “cemas” dan “tidak percaya” tentang kebijakan politik dan keamanan Beijing, menurut survei yang dilakukan oleh Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI), Senin.

Ketidakpercayaan, yang berasal dari kurangnya komitmen China untuk mematuhi hukum internasional, telah menghasilkan hubungan “paradoks” antara negara adidaya yang sedang naik daun dan ASEAN, para ahli menjelaskan. Tanggung jawab ada di Beijing, kata mereka, untuk memperbaiki skeptisisme ini jika ingin memperluas pengaruhnya di masa depan.

Lebih dari 1.600 responden dari 10 negara Asia Tenggara berpartisipasi dalam survei tersebut. Sementara siswa merupakan lebih dari setengah responden, suara “elit” juga diwakili oleh akademisi, komunitas bisnis, dan kelompok masyarakat sipil, kata para analis. Tanggapan-tanggapan tersebut, meskipun bercampur dalam beberapa aspek, mencerminkan nada kecemasan dan kewaspadaan yang menyeluruh.

untuk Membaca Cerita Lengkap

BERLANGGANAN SEKARANG

Mulai dari Rp 55.500/bulan

  • Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
  • e-Post surat kabar digital harian
  • Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
  • Akses istimewa ke acara dan program kami
  • Berlangganan buletin kami

Atau biarkan Google mengelola langganan Anda

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

MEDIABOGOR.COM AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND MARKEN VON AMAZON.COM, INC. ODER SEINE MITGLIEDER. Als AMAZON ASSOCIATE VERDIENEN WIR VERBUNDENE KOMMISSIONEN FÜR FÖRDERBARE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS UNTERSTÜTZT HABEN, UNSERE WEBSITE-GEBÜHREN ZU ZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.COM UND SEINEN VERKÄUFERN.
Media Bogor