Manchester –
Pep Guardiola Kembali untuk menggeser jadwal sibuk Kota Manchester Dan klub Liga Primer lain. Pep menilai para pemain tidak lagi senang berada di lapangan.
Pandemi virus Corona telah mempengaruhi kompetisi sepak bola di Eropa sejak Maret lalu. Setelah tiga bulan absen, musim 2019/2020 dilanjutkan pada pertengahan Juni sebelum berakhir pada akhir Agustus.
Intensitas persiapan musim 2020/2021 membuat sejumlah klub bahkan tak bisa melakukan sesi pramusim dan hanya beristirahat untuk memulihkan staminanya. Musim ini menjadi musim yang sangat sibuk dengan banyak korban, terutama para pemain yang cedera.
Itu terjadi di klub Inggris yang memiliki tiga kompetisi domestik. Sebagai juara bertahan saja, Liverpool harus kehilangan 10 pemainnya secara bergantian, dengan absennya Virgil van Dijk dan Joe Gomez, dua pertahanan utama mereka hingga akhir musim.
Sedangkan rival sekota Manchester City musim lalu bernasib sama. Sergio Aguero dan Gabriel Jesus juga cedera, membuat City kesulitan untuk mencetak gol sebanyak biasanya.
City baru bisa “meledak” saat Burnley membabat 5-0 di pekan ke-10 Liga Inggris, Sabtu (28/11/2020) malam lalu.
Namun, Guardiola kembali mengeluhkan kesibukan City sehingga para pemain tidak bisa menikmati pertandingan lagi. Hal tersebut tentunya berdampak buruk bagi kondisi fisik dan psikologis para pemain, yang pada akhirnya dapat merugikan tim.
Apalagi suka dengan perbedaannya Kota ManchesterLiverpool, Manchester United dan Chelsea harus bermain setidaknya tiga kali selama sepekan, hingga penyisihan grup berakhir dengan Liga Champions.
Masalahnya sekarang adalah para pemain kehilangan kesenangan bermain sepak bola, katanya. Pep Guardiola Seperti dikutip ESPN.
“Sebelumnya, bagus bermain 1-2 kali seminggu dengan penonton. Sekarang hanya ada tiga hari, kemudian kami akan bermain lagi. Kami akan bertandang ke Porto untuk menang, lalu bersiap menghadapi Fulham.”
(MRP / CAS)
“Praktisi bacon amatir. Penggemar perjalanan. Kutu buku bir yang umum. Komunikator yang tidak menyesal.”