Dewan Redaksi (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Sel, 16 Agustus 2022
Tahun ini, ketika negara mempersiapkan diri untuk merayakan ulang tahun ke-77 kemerdekaan Indonesia, pemerintah Presiden Joko “Jokowi” Widodo membuat keputusan kebijakan luar negeri yang besar.
Tak lama setelah mengambil alih kepemimpinan Kelompok 20, Indonesia memulai aktivitas diplomatik untuk memulai kepresidenan kelompok tersebut, yang memuncak dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia pada akhir Juni tahun ini.
Dalam apa yang oleh banyak orang dipuji sebagai “misi yang berani” dan jelas merupakan salah satu perjalanan luar negeri paling penting oleh seorang pemimpin negara Asia, Presiden Jokowi berusaha menemukan solusi damai untuk perang di Ukraina. Selain menyerukan kepada Presiden Vladimir Putin untuk membuka akses ekspor biji-bijian dan gas, Presiden Jokowi menawarkan untuk menyampaikan pesan pribadi dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada pemimpin Rusia.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”