Perlu komitmen untuk mencegah penodaan situs suci Bali: resmi

Perlu komitmen untuk mencegah penodaan situs suci Bali: resmi

(Insiden yang melibatkan penodaan tempat-tempat suci di Bali) telah berulang, dan kita sering mengetahui kasus-kasus yang berlalu hanya setelah beberapa hari berlalu.

Denpasar, Bali (ANTARA) –

Komitmen bersama harus dijalin untuk mencegah wisatawan berperilaku tidak baik dan menodai tempat-tempat yang dianggap suci di Bali, kata sekretaris daerah provinsi itu, Dewa Made Indra.

“(Insiden penodaan tempat-tempat keramat di Bali) sudah berulang, dan kasus-kasus itu sering kita ketahui baru beberapa hari berlalu,” kata Indra usai menghadiri rapat paripurna DPRD di Jakarta, Senin.

Dia membuat pernyataan sebagai tanggapan atas insiden yang melibatkan seorang turis asing, yang dilaporkan duduk di palinggih (Altar Hindu Bali) di Pura Luhur Trate Bang, Tabanan, Bali, disucikan oleh umat Hindu, dan membagikan fotonya di media sosial mereka pada Sabtu (1 Oktober 2022).

Berita Terkait: Tokoh Agama Dunia Diharapkan Hadiri Bali R20 Forum: PBNU

Penduduk setempat dengan keras kepada turis atas perilakunya, mengatakan tindakannya sama saja dengan menodai area suci. Turis itu telah meminta maaf.

Tanggung jawab menjaga ketertiban dan mencegah tindakan tidak hormat di tempat-tempat keramat tidak bisa dipikul oleh pemerintah, kata Indra.

“Wisatawan didampingi oleh agen perjalanan dan pemandunya, oleh karena itu harus memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah daerah,” tegas Sekda.

Berita Terkait: MPR Puji Bali, Dorongan EV Gubernur NTB

Komitmen tersebut diperlukan untuk mencegah keterlambatan tindakan dari pemerintah dalam menyikapi kejadian tersebut, katanya.

“Pemerintah tidak mendampingi wisatawan yang berkeliaran di Bali. Seringkali (kejadian) baru diketahui lama setelah kejadian, dan petugas tidak bisa menindak pelakunya,” jelas Indra.

Jika suatu peristiwa diketahui lebih awal, pihak berwenang dapat menindak pelaku sebelum mereka berangkat dari Bali, tambahnya.

“Gubernur bisa segera berkoordinasi dengan biro perjalanan wisata dan kantor kementerian hukum dan HAM daerah untuk memulangkan (pelaku) ke negara asalnya,” kata Sekda.

Berita Terkait: Menhub imbau generasi muda untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila

Berita Terkait: BMKG siapkan contingency plan bencana alam di KTT G20

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

MEDIABOGOR.COM AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND MARKEN VON AMAZON.COM, INC. ODER SEINE MITGLIEDER. Als AMAZON ASSOCIATE VERDIENEN WIR VERBUNDENE KOMMISSIONEN FÜR FÖRDERBARE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS UNTERSTÜTZT HABEN, UNSERE WEBSITE-GEBÜHREN ZU ZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.COM UND SEINEN VERKÄUFERN.
Media Bogor