Planet merah akan jauh lebih kontras dari biasanya

Planet merah akan jauh lebih kontras dari biasanya

Majalah SOREANG – Gelar Planet Merah layak diberikan untuk planet dengan jarak terdekat keempat dari Matahari dalam sistem Tata surya Kami, dia Mars. Pasalnya, jika dilihat dari jauh terlihat merah.

Ini karena batuan dan tanah di Mars sebagian besar mengandung oksida besi (lll). Besi ini berinteraksi dengan atmosfer oksigen halus Mars, menyebabkan warna kemerahan tampak menyelimuti planet.

Sedangkan namanya sendiri diambil dari dewa perang Romawi, Mars.

Baca juga: Lihat panduan lengkap kami untuk syarat dan cara mendaftar BLT Rp31 Juta dari Facebook

Sebuah fenomena langka dan akan terjadi dalam waktu dekat. Mars Ini akan terlihat lebih besar, merah dan lebih cerah dari biasanya. Kasus khusus ini terjadi pada 13 Oktober 2020, dan tidak akan muncul lagi hingga 2035.



Ini karena Mars berada dalam posisi berlawanan, karena berlawanan langsung Matahari Di langit saat Tanah Itu berada di tengah-tengah keduanya, seperti dikutip surat kabar Suriang dari Business Insider.

Pada titik ini, Mars juga akan berada pada ukuran maksimalnya jika dilihat melalui teleskop. Fenomena ini terlepas dari fakta yang dimiliki Mars Tanah Memang di lokasi terdekat, hanya berjarak 62 juta kilometer pada 6 Oktober 2020.

Baca juga: Warga Dayeuhkolot berharap, ramalan banjir mengutamakan kedalaman sungai

Pada tanggal tersebut, planet merah juga berada pada perihelion, yang merupakan posisi titik paling terang yang terdekat Matahari. Dua tahun lalu, Mars lebih dekat Tanah Artinya, 58 juta kilometer dibandingkan 64 juta kilometer pada 2020.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

MEDIABOGOR.COM AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND MARKEN VON AMAZON.COM, INC. ODER SEINE MITGLIEDER. Als AMAZON ASSOCIATE VERDIENEN WIR VERBUNDENE KOMMISSIONEN FÜR FÖRDERBARE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS UNTERSTÜTZT HABEN, UNSERE WEBSITE-GEBÜHREN ZU ZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.COM UND SEINEN VERKÄUFERN.
Media Bogor