Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Baidexo di Jawa Tengah

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Baidexo di Jawa Tengah

Air adalah kuncinya.

Jakarta (Antara) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Bidiksu di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, yang mampu mengairi 1.500 hektare sawah di wilayah tersebut.

“Luas kolamnya 232 hektar dengan kapasitas 25 juta meter kubik,” kata Bupati Wonogiri, Selasa seperti disiarkan di saluran YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Jokowi menegaskan, pembangunan waduk merupakan kunci mewujudkan kemandirian, kedaulatan, dan keamanan pangan bagi rakyat Indonesia.

“Air adalah kuncinya. Oleh karena itu kami membangun waduk di semua provinsi.”

Pembangunan Bendungan Biduksu menghabiskan dana Rp 772 miliar yang dialokasikan dari APBN. Akuisisi lahan bendungan dimulai pada 2014, sedangkan konstruksi dimulai pada 2017.

Selain irigasi, bendungan juga berfungsi sebagai pengendalian banjir dan kawasan konservasi serta tujuan wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bendungan tersebut mampu menyediakan 300 liter air baku per detik dan mampu mengurangi banjir sebesar 322,60 meter kubik per detik.

Sebelum meresmikan Bendungan Biduksu, Jokowi juga meresmikan Bendungan Ladungi di Kabupaten Kulaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Selasa pagi.

Berita Terkait: Kunjungan Presiden ke Jawa Timur untuk meresmikan dua bendungan dan menanam padi
Berita Terkait: Presiden janji bangun 13 bendungan lagi di NTT: Wagub

READ  Selebriti Indonesia Dinar Candy ditangkap karena memprotes bikini di jalan

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

MEDIABOGOR.COM AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND MARKEN VON AMAZON.COM, INC. ODER SEINE MITGLIEDER. Als AMAZON ASSOCIATE VERDIENEN WIR VERBUNDENE KOMMISSIONEN FÜR FÖRDERBARE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS UNTERSTÜTZT HABEN, UNSERE WEBSITE-GEBÜHREN ZU ZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.COM UND SEINEN VERKÄUFERN.
Media Bogor