Selangor, Malaysia (ANTARA) – Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan Prof Azyumardi Azra meninggal dunia karena serangan jantung di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, pada Minggu.
Sertifikat medis yang dikeluarkan oleh rumah sakit menyebutkan bahwa penyebab kematian Azra adalah infark miokard akut inferior, kata duta besar di sini, Minggu.
“Jadi, dalam surat keterangan dokter tertulis bahwa penyebab (meninggalnya Azra) adalah infark miokard akut inferior,” katanya.
Prof. Azyumardi Azra telah menerima resusitasi dari tim dokter sebelum meninggal di unit perawatan koroner (CCU) rumah sakit pada pukul 12:30 waktu setempat.
Istri Azra, Ipah Farihah bersama putra keduanya Firman El Amny Azra, menemaninya di saat-saat terakhirnya.
Saat ini keluarga didampingi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur sedang mengkoordinir pemulangan jenazah Prof. Azra ke Indonesia.
Azra, Ketua Dewan Pers Indonesia, dirawat di RS Serdang, sejak Jumat lalu.
Ia berada di Malaysia untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang diselenggarakan di Selangor, pada 17 September, atas undangan Angkatan Pemuda Islam Malaysia (ABIM).
Presiden ABIM Muhammad Faisal Abd Aziz sebelumnya mengatakan Prof Azyumardi Azra akan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi tersebut.
Beberapa pembicara lainnya datang dari Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam.
Konferensi dibuka secara resmi oleh Ketua Emeritus International Institute of Islamic Thought (IIIT) Anwar Ibrahim.
Berita Terkait: Ketua Dewan Pers RI Prof Azra Meninggal Dunia di Malaysia
Berita Terkait: Kepemimpinan berbasis Pancasila yang diperlukan untuk Indonesia: ulama
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”