Portal Magalengka Pusat Pencegahan Penyakit (CDC) A.S. menyatakan bahwa virus yang menyebabkan COVID-19 dapat menyebar ke udara dari orang yang terinfeksi yang berjarak 1,8 meter.
Sebelumnya, pakar kesehatan merekomendasikan aturan untuk menjaga jarak minimal dua meter bagi mereka yang terpaksa keluar rumah untuk keperluan tertentu.
Namun, dengan temuan baru, apakah menjaga jarak sejauh dua meter masih efektif?
“Mempertahankan jarak ini penting untuk mengurangi risiko infeksi karena tidak semua tetesan bisa bertahan sejauh ini di udara,” kata Dokter Vito Damai kepada Antara, Rabu 7 Oktober 2020, yang lebih dari satu meter, belum lagi Dua meter, air liur akan jatuh.
CDC menyatakan SARS CoV-2 menjadi penyebabnya Covid-19 Itu dapat menyebar ke udara dari orang yang terinfeksi hingga jarak 1,8 meter.
Menurut mereka, virus ini dapat menyebar melalui partikel kecil di udara yang masih hidup dan menginfeksi orang pada jarak yang sebelumnya dianggap aman.
Baca juga: Soal protokol kesehatan, pertemuan besar kita di Surabaya sudah selesai
FKUI / RSUPN Departemen Penyakit Tropis dan Dokter Infeksi FKUI / RSUPN Departemen Penyakit Dalam Dr Sebto Mangunkusumu, Adityo Susilo pernah menyampaikan tentang risiko penularan. Covid-19 Melalui udara, lalu Tinggalkan jarak Jarak sosial dan fisik dua meter mungkin tidak efektif.
“Pencipta. Siswa yang bangga. Pengacara media sosial yang setia. Pengusaha Wannabe.”