Tahun ini, kami menenggelamkan 1.920 unit terumbu karang buatan di 11 titik berbeda di Laut Bangka.
Pangkalpinang (ANTARA) – Perusahaan tambang timah milik negara PT Timah Tbk menggandeng Universitas Bangka Belitung (UBB) memasang 1.920 unit terumbu karang buatan di perairan Pulau Bangka.
Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmennya untuk mereklamasi kembali bekas tambang inti timah di laut.
“Tahun ini kami menenggelamkan 1.920 unit terumbu karang buatan di 11 titik berbeda di Laut Bangka,” kata dosen ilmu kelautan UBB Indra Ambalika Syari di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rabu.
Berita Terkait: Lima belas rumah runtuh karena abrasi pantai di Amurang: resmi
PT Timah Tbk tidak hanya bekerja sama dengan UBB tetapi juga masyarakat pesisir, khususnya nelayan tradisional, untuk melestarikan ekosistem laut, katanya.
“Alhamdulillah (Alhamdulillah), program reklamasi laut ini telah membuat kemajuan dalam menciptakan habitat baru atau habitat pengganti biota laut di wilayah operasional perusahaan,” tambahnya.
Dia mengatakan, kegiatan penambangan timah perusahaan berdampak pada ekosistem laut sehingga diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk memulihkan lingkungan laut.
Berita Terkait: Lestarikan terumbu karang Wakatobi: Presiden
“Kegiatan reklamasi laut dapat meningkatkan potensi secara berkelanjutan. Pertambangan merupakan kegiatan yang tidak terbarukan. Untuk menjadikan potensi tersebut terbarukan, diperlukan program reklamasi laut untuk menawarkan wisata bahari dan bisnis perikanan,” tambahnya.
Corporate Secretary PT Timah Abdullah Umar Baswedan mengatakan, reklamasi merupakan amanah regulasi dan realisasi tanggung jawab perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan melalui penataan bekas lokasi tambang darat dan lepas pantai dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat.
“Sebagai perusahaan pertambangan, kami menyadari perubahan bentang alam. Untuk itu, perusahaan konsisten dalam program reklamasi dan melestarikan keanekaragaman hayati. Dalam proses produksinya, perusahaan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk meminimalkan dampak operasionalnya,” dia menambahkan.
Berita Terkait: Stagflasi hambat stabilitas ekonomi: BI
Berita Terkait: Ekonomi sirkular dapat meningkatkan PDB negara: Menteri
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”