TEMPO.CO, Cilegon – Polda Banten prediksi puncak mudik lebaran menuju Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, akan berlangsung hingga malam ini.
Kabag Humas Polda Banten, Sr. Komisaris Shinto Silitonga mengatakan, hingga hari ini, berdasarkan pantauan di Posko Tanjung Gerem, kepadatan lalu lintas di Tol Merak pada Sabtu pukul 11.00 dari KM 90 ke pintu keluar tol Merak hingga 8 kilometer.
“Kami menerapkan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan lalu lintas keluar di Tol Cilegon Timur. Sementara, kepadatan lalu lintas terpantau terjadi di jalan arteri pertigaan Tanjung Gerem hingga pelabuhan,” kata Shinto, Sabtu, 30 April.
Polda Banten telah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan untuk mengoperasikan Dermaga Indah Kiat dan mendorong pemilik kapal untuk membantu pemudik menyeberang ke Lampung. Pada Kamis, 114 kendaraan diangkut dari dermaga, dan Jumat ada 624.
Shinto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan untuk mengoperasikan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Bojonegara untuk membubarkan antrian. Empat kapal beroperasi di BBJ dengan total kapasitas 520 kendaraan.
“Selain BBJ, Pelabuhan Pelindo saat ini sedang disiapkan untuk melayani pemudik dengan kapasitas angkut 2.000 kendaraan,” katanya.
Berdasarkan data dalam 24 jam terakhir sejak Jumat hingga Sabtu, Otoritas Pelabuhan Merak telah memberangkatkan 45 kapal dengan 126 trip dengan memuat 155.812 penumpang, 18.540 sepeda motor, 17.452 mobil, dan total 37.692 kendaraan.
Jumlah tersebut meningkat tinggi dibandingkan hari sebelumnya sebesar 129.866 penumpang (meningkat 25.956 penumpang atau 19,97 persen) dan 31.934 kendaraan (meningkat 5.578 kendaraan atau 18 persen).
Shinto mengatakan kecepatan pelayanan otoritas pelabuhan di setiap dermaga di merak Pelabuhan merupakan faktor kunci dalam mempercepat arus lalu lintas dari jalan tol dan arteri. Pelayanan yang lambat akan memperlambat pergerakan kendaraan menuju pelabuhan.
Oleh karena itu, pengoperasian pelabuhan dan penambahan kapal menjadi penting dalam percepatan mobilitas pemudik. “Kemungkinan juga muncul persoalan lain, seperti layanan online ticketing atau sistem barcode di gerbang tol pelabuhan reguler,” tambahnya.
Di sisi lain, Shinto mengatakan Polda Banten mengakui kepadatan di jalan tol dan arteri tak terhindarkan karena tingginya animo masyarakat untuk mudik merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Membaca: Mudik Idul Fitri; Bandara Soekarno-Hatta Catat Kenaikan Penumpang Sejak 22 April
AYU CIPTA