Nina A. Loasana (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Sen, 6 Juni 2022
Di planet yang memanas, ekosistem yang kaya spesies dan populasi manusia yang besar di Indonesia, India, dan wilayah Sahel Afrika dapat mengubah wilayah tersebut menjadi titik panas penyakit zoonosis karena manusia semakin sering berhubungan dengan satwa liar, sebuah artikel memperingatkan tentang peningkatan wabah virus diterbitkan pada 28 April 2022 di Alam.
Mengutip sebuah studi pemodelan oleh para peneliti di Amerika Serikat dan Afrika Selatan yang diterbitkan pada tanggal yang sama di jurnal yang sama, artikel tersebut menyatakan: “Selama 50 tahun ke depan, perubahan iklim dapat mendorong lebih dari 15.000 kasus baru mamalia yang menularkan virus ke mamalia lain. […] ketika spesies yang berbeda bertemu untuk pertama kalinya saat mereka pindah ke tempat yang lebih dingin.”
Hal ini dapat meningkatkan peluang virus baru untuk masuk ke manusia, atau peristiwa limpahan, dan menyebabkan pandemi baru.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”