A.Muh. Ibnu Aqil (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Kam, 3 November 2022
Dengan dimulainya KTT Kelompok 20 dan Indonesia mengambil alih kepemimpinan ASEAN dalam waktu sekitar dua minggu, panelis pada konferensi think tank global telah memuji upaya bangsa dalam mempertahankan relevansi kedua kelompok di panggung global.
Krisis bahan bakar G20 di Indonesia telah dikalahkan oleh perang Rusia di Ukraina, yang selain memicu krisis pangan dan energi global dan potensi kerja sama internasional, memiliki kekhawatiran akan memperdalam konflik di dalam negeri, dengan Jakarta yang memimpin ASEAN tahun depan di bawah bayang-bayang. dari krisis kudeta Myanmar.
Yose Rizal Damuri, direktur eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Jakarta, mengatakan bahwa sementara G20 sendiri adalah kelompok besar yang berbicara tentang “segala sesuatu di bawah langit”, Indonesia telah berusaha untuk menjaga agar forum tetap fokus pada masalah yang menjadi perhatian bersama.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”