Roket Kapal luar angkasa milik SpaceX Ini akan membantu membersihkan ruang yang tidak diinginkan. Jika semua berjalan sesuai rencana, ada beberapa misi Starship yang harus dilakukan. Dimulai dengan meluncurkan orang ke lokasi kosmik yang sangat jauh sehingga mereka telah membawa satelit ke orbit Bumi.
Gwen Shotwell, presiden dan kepala operasi SpaceX, menyoroti peran Starship dalam membersihkan puing-puing ruang angkasa. Selama wawancara dengan majalah Time pada 22 Oktober, dia mengatakan Starship akan pergi ke roket mati dan mengambil sampah di luar angkasa.
Baca juga: SpaceX mengklaim bahwa kecepatan internet melebihi 160 Mbps
Banyak ahli mengatakan bahwa sampah luar angkasa menimbulkan ancaman serius bagi manusia dan eksplorasi perbatasan di masa depan.
berdasarkan KosongBadan Antariksa Eropa (ESA), Jumat (6/11/2020), melaporkan bahwa ada hampir 34.000 objek berdiameter lebih dari 4 inci (10 cm) yang mengelilingi planet Bumi saat ini.
Tidak berhenti sampai disitu, perkiraan selanjutnya ada 900.000 orbit atau lebih di kisaran 0.4 sampai 4 inchi (1-10 cm) dan 128 pecahan antara 0.04 sampai 0.4 inchi (1 mm – 1 cm).
Semua bahan ini akan menimbulkan efek karena kecepatannya terlalu tinggi. Sebagai contoh, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di ketinggian 250 mil (400 km) terdapat sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan sekitar 28.160 km per jam.
Baca juga: NASA-SpaceX siap meluncurkan 4 awak-1 astronot ke stasiun luar angkasa
Pada Februari 2009, misalnya, satelit militer Rusia Cosmos 2251 meluncur ke satelit komunikasi operasional Iridium-33. Hal ini mengakibatkan 1.800 puing yang dapat terlacak pada Oktober berikutnya.
Kemudian China dan India juga menghasilkan awan puing selama uji antisatelit masing-masing pada tahun 2007 dan 2009.