Denpasar, Indonesia:
Pihak berwenang Indonesia mengumumkan, pada hari Selasa, bahwa setidaknya enam orang tewas dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah feri penumpang tenggelam di lepas pantai Bali, dalam kecelakaan maritim terbaru yang melanda kepulauan itu.
Pihak berwenang mengatakan KMP Yunicee membawa 53 penumpang dan awak dalam perjalanan dari Jawa Timur ke pulau liburan ketika kecelakaan itu terjadi ketika feri sedang mencoba berlabuh.
Mereka menambahkan bahwa sekitar 44 orang diselamatkan ketika kapal tenggelam, sementara enam lainnya tewas dalam kecelakaan itu dan tiga lainnya hilang.
Penyebab kecelakaan itu tidak segera jelas.
“Saat ini kami fokus pada penyelamatan dan evakuasi, itu prioritas utama kami,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati kepada MRT TV.
Kecelakaan laut sering terjadi di Indonesia, negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, di mana banyak yang menggunakan feri dan kapal lain untuk bepergian meskipun standar keselamatannya buruk.
Pada 2019, 21 orang tewas ketika sebuah feri yang penuh sesak tenggelam di laut lepas di lepas pantai utara Jawa.
Setahun yang lalu, sekitar 160 orang tenggelam ketika sebuah feri tenggelam di kedalaman salah satu danau terdalam di dunia di pulau Sumatera.
Diperkirakan lebih dari 300 orang tenggelam pada tahun 2009 ketika sebuah kapal feri antara Sulawesi dan Kalimantan tenggelam.
(Kecuali untuk judul, cerita ini belum diedit oleh kru NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)